Ulasfakta – Gedung Dispora Kota Batam menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Cabang (Konfercab) ke-9 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Batam, Sabtu, 28 Juni 2025. Momentum ini menandai regenerasi kepemimpinan organisasi mahasiswa tersebut.
Acara ini dihadiri oleh para kader GMNI dari berbagai komisariat di Batam, perwakilan dari kelompok Cipayung Plus, serta BEM se-Kota Batam.
Dalam forum demokratis itu, Alwi Djaelani, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), resmi terpilih sebagai Ketua DPC GMNI Batam untuk periode 2025–2027, menggantikan Diki Chandra dari FKIP UNRIKA yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
Dalam pidato perdananya, Alwi menyampaikan bahwa Konfercab bukan sekadar proses pemilihan ketua, namun sebuah momen penting dalam melanjutkan perjuangan ideologis dan intelektual organisasi.
“Konfercab ini adalah tonggak perjuangan baru. GMNI Batam harus terus menjadi ruang penggemblengan kader, memperjuangkan rakyat sesuai nilai-nilai yang tertuang dalam AD/ART organisasi,” ujar Alwi.
Mengusung tema “Meneguhkan Ideologi Marhaenisme dalam Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,” Konfercab kali ini menekankan pentingnya konsistensi ideologi di tengah tantangan pragmatisme gerakan mahasiswa saat ini.
Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Muhammad Ageng Dendy Setiawan, turut memberikan sambutan secara langsung. Ia menyampaikan bahwa Konfercab adalah ruang pembuktian ide dan regenerasi yang bermartabat.
“Ini bukan sekadar forum suksesi, tapi ajang pertarungan gagasan politik Marhaenisme. GMNI harus tetap menjadi benteng ideologi di tengah tantangan zaman,” katanya.
Ageng juga mengingatkan tentang pentingnya memperkuat kaderisasi di kampus-kampus dan menjadikan GMNI sebagai garda terdepan gerakan mahasiswa yang memiliki substansi, bukan sekadar tampil populis.
Sementara itu, Ketua Panitia Konfercab, Fachrul Anwar, menyebut bahwa forum ini menjadi bagian dari proses konsolidasi organisasi. Ia berharap kepemimpinan baru mampu membawa GMNI Batam ke arah yang lebih progresif.
“Ketua terpilih diharapkan dapat membawa GMNI sebagai pengawal cita-cita rakyat Marhaen dengan semangat revolusioner,” ujarnya.
Mantan Ketua DPC GMNI Batam, Diki Chandra, turut menyampaikan pesan perpisahan dan refleksi kepemimpinan. Ia menekankan pentingnya menjaga amanah serta menindaklanjuti setiap hasil dan rekomendasi forum.
“Ini bukan hadiah, tapi amanah besar. Terima kasih atas dukungan semua kader dan alumni,” ucapnya.
Konfercab ke-9 GMNI Batam ini menandai awal baru bagi kepemimpinan organisasi di bawah Alwi Djaelani. Ke depan, GMNI Batam diharapkan mampu memadukan kekuatan ideologis, semangat perubahan, dan militansi kader untuk menjawab tantangan zaman secara konkret.
Tinggalkan Balasan