Ulasfakta.co – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) memperkuat arah kebijakan pembinaan atlet prestasi, menyusul hasil rapat evaluasi program yang digelar awal tahun ini.

Evaluasi tersebut menyoroti perlunya penyesuaian strategi agar selaras dengan visi-misi Wali Kota Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Raja Ariza, khususnya dalam mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota berdaya saing di bidang olahraga.

Kepala Dispora Kota Tanjungpinang, Ruli Friady, Kamis (24/4/2025), menegaskan bahwa hasil evaluasi telah mengarah pada langkah konkret dan terukur. Salah satunya adalah penguatan indikator kinerja utama (IKU) di bidang peningkatan prestasi, yakni persentase capaian medali atlet dan atlet pelajar pada berbagai event tingkat provinsi.

“Bidang olahraga prestasi kini diarahkan pada pendekatan yang lebih strategis. Cabor seperti renang dan atletik, yang selama ini menyumbang medali terbanyak di Popda dan Porprov Kepri, akan menjadi fokus utama program “training centre” pada 2025. Ini sebagai persiapan menghadapi event besar tahun 2026,” ujar Ruli.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Tanjungpinang, Murdani Hadinata, menambahkan bahwa pola “training centre” dipilih karena lebih efisien secara anggaran ketimbang membentuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang menuntut pembiayaan besar.

“Kami memahami keterbatasan fiskal daerah. Maka dari itu, ‘training centre’ menjadi opsi rasional yang tetap menjamin kualitas pembinaan, meski tanpa infrastruktur sekelas sentra pelatihan nasional,” terang Murdani.

Salah satu cabang olahraga unggulan, renang. Foto: ulf/isk

Meskipun kebijakan efisiensi APBD berdampak pada pelaksanaan beberapa event olahraga, Dispora Tanjungpinang tetap berkomitmen menjaga kualitas pembinaan. Koordinasi intensif dengan pengurus cabang olahraga terus dilakukan agar masing-masing cabor mampu menyelenggarakan kegiatan sesuai kapasitasnya, tanpa bergantung sepenuhnya pada dana pemerintah.

“Tantangan anggaran bukan alasan untuk melemahkan semangat pembinaan. Justru kami mendorong cabor-cabor untuk kreatif, menjalin kolaborasi, dan tetap aktif menghasilkan atlet berprestasi,” kata Murdani.

Sebagai tindak lanjut kebijakan nasional, Dispora juga akan menerapkan pendekatan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di level daerah. Pemko Tanjungpinang melalui Dispora menetapkan lima cabang olahraga unggulan yang akan difokuskan pembinaannya, yakni atletik, renang, pencak silat, bola voli, dan sepak takraw. Selain itu, dua cabor pilihan—sepak bola dan bola basket—ikut diprioritaskan untuk pengembangan berbasis komunitas dan kompetisi lokal.

“Kami menetapkan cabor unggulan ini berdasarkan potensi raihan medali di level provinsi maupun nasional. Tujuannya jelas: membawa nama baik Tanjungpinang dan menyiapkan regenerasi atlet ke ajang yang lebih tinggi, termasuk internasional,” tegas Ruli.

Dengan arah baru ini, Dispora optimistis dapat mencetak atlet tangguh meski dalam keterbatasan anggaran. Pola pembinaan yang efisien, selektif, dan berbasis capaian menjadi andalan dalam mendukung program “Tanjungpinang Berbenah” menuju kota yang aktif, sehat, dan berprestasi.