Ulasfakta — STIE Pembangunan Tanjungpinang bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bintan menggelar workshop bertema “Pengelolaan dan Manajerial BUMDes/BUMDes Bersama”, Selasa (29/7).
Acara yang digelar di aula kampus STIE Pembangunan ini dihadiri puluhan kepala desa dan pengurus BUMDes dari seluruh Kabupaten Bintan.
Kegiatan dibuka langsung oleh Plh. Ketua STIE Pembangunan, Ranti Utami, S.E., M.Si., Ak., CA., yang menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari peran aktif kampus dalam membangun desa.
“Kampus tidak hanya bicara di ruang kuliah, tapi juga hadir di tengah masyarakat. Salah satunya lewat pelatihan seperti ini, supaya pengelolaan BUMDes bisa semakin profesional,” ujar Ranti.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIE Pembangunan, Dr. Rachmad Chartady, S.E., M.Ak., yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan, menyebutkan bahwa workshop ini bagian dari komitmen Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin membantu para pengelola BUMDes agar tidak hanya menjalankan usaha, tapi juga paham bagaimana cara mengelola laporan keuangan, sistem kelembagaan, dan kerja sama yang baik,” jelas Dr. Rachmad.

Peserta diberikan materi menarik seputar:
1. Sistem kelembagaan dan kerjasama BUMDes;
2. Pelaporan pertanggungjawaban transaksi keuangan;
3. Penggunaan sistem informasi keuangan BUMDes dan BUMDes Bersama.
Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, yakni Dr. Satriadi, S.AP., M.Sc., Dr. Hendy Satria, S.E., M.Ak., dan Muhammad Isa Alamsyahbana, S.E., M.Ak., yang berbagi ilmu dan pengalaman secara interaktif.
Kepala Desa Toapaya Selatan, Suhenda, yang turut hadir, menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap pelatihan semacam ini bisa dilakukan secara rutin agar kapasitas para pengelola BUMDes terus meningkat.
“Kami sangat berharap STIE Pembangunan bisa terus mendampingi kami di desa. Kegiatan ini sangat membantu dan membuat kami lebih percaya diri dalam mengelola usaha BUMDes,”ujarnya.
Suasana workshop pun terasa hangat dan penuh semangat. Para peserta aktif berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman satu sama lain.
STIE Pembangunan berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut demi memperkuat ekonomi desa melalui BUMDes yang lebih mandiri dan profesional.
Tinggalkan Balasan