Ulasfakta.co – Pimpinan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), George Santos, menegaskan pentingnya jaminan keamanan sebagai faktor utama dalam menarik minat investor.
Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Pos Pengamanan Terpadu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau, Kamis, 14 Agustus 2025.
“Keamanan adalah salah satu kunci penting dalam berinvestasi. Jaminan keamanan yang baik, serta kemudahan regulasi dan perizinan dari pemerintah, akan meningkatkan kepercayaan investor,” kata Santos dalam sambutannya.
Menurut dia, reputasi suatu kawasan atau negara dalam menjaga keamanan juga menjadi pertimbangan serius para investor. Karena itu, keberadaan pos pengamanan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem investasi dan menjamin keberlanjutan aktivitas industri di KEK Galang Batang.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Kepulauan Riau dan Polres Bintan atas peran aktif mereka menjaga situasi kondusif di kawasan tersebut.
“Kerja sama ini bukan hanya untuk kelancaran industri, tetapi juga bentuk tanggung jawab bersama dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
PT BAI saat ini tengah menggenjot pengembangan sektor hilirisasi bauksit menjadi alumina. Sejumlah proyek besar tengah berjalan, termasuk pembangunan smelter berkapasitas besar, pelabuhan 75 ribu ton, pabrik panel surya, hingga PLTU berkekuatan 900 megawatt.
“Dalam tiga tahun ke depan, total investasi akan mencapai Rp 50 triliun dan menciptakan 20 ribu lapangan kerja, dengan prioritas tenaga kerja lokal dari Bintan,” kata Santos.
Untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja industri, PT BAI juga tengah membangun politeknik untuk pendidikan dan pelatihan singkat di sektor industri.
Perusahaan juga turut aktif dalam
program tanggung jawab sosial, termasuk pembagian makanan bergizi gratis untuk ratusan siswa SD dan pembangunan rumah sakit 100 kamar.
Dengan berbagai proyek yang sedang digarap, PT Bintan Alumina Indonesia disebut memainkan peran strategis dalam mendorong industrialisasi hilir bauksit di Indonesia, serta memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Tinggalkan Balasan