Ulasfakta– Dalam upaya menyerap aspirasi masyarakat sekaligus mendorong keterlibatan generasi muda dalam perekonomian daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arie Sunandar, menggelar reses masa sidang pertama tahun 2025, Senin (10/2/25).
Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan pemuda dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai langkah strategis menciptakan kemandirian ekonomi dan membuka peluang kerja.
Reses yang dihadiri oleh berbagai kalangan pemuda dan mahasiswa ini berlangsung dalam suasana yang interaktif.
Para peserta aktif menyampaikan pandangan mereka tentang prospek dunia usaha di Tanjungpinang serta berbagai hambatan yang mereka hadapi dalam membangun bisnis.
Dalam diskusi tersebut, Arie Sunandar menegaskan bahwa generasi muda memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi daerah.
Namun, ia juga mengakui bahwa banyak anak muda yang masih menghadapi tantangan serius dalam merintis usaha.
“Banyak anak muda yang ingin memulai usaha, tetapi terkendala dalam hal modal, pemasaran, dan pendampingan bisnis. Oleh karena itu, kita harus memberikan dukungan konkret, seperti pelatihan kewirausahaan, akses modal yang lebih mudah, serta pembinaan yang berkelanjutan agar mereka dapat berkembang dan bersaing,” ujar Arie.
Harapan Pemuda: Akses Modal dan Digitalisasi UMKM
Sejumlah peserta yang hadir mengungkapkan keinginan mereka agar ada lebih banyak program yang mendukung UMKM berbasis anak muda.
Salah satu mahasiswa yang turut hadir, Rizky Saputra, menyoroti sulitnya mendapatkan modal awal bagi wirausahawan muda.
“Kami ingin membangun usaha, tetapi akses permodalan masih menjadi kendala. Jika ada program bantuan modal atau kredit usaha yang lebih mudah, tentu akan sangat membantu,” kata Rizky.
Selain itu, beberapa peserta juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pengembangan UMKM.
Mereka berharap pemerintah dapat memfasilitasi pelatihan digital marketing dan e-commerce agar produk lokal bisa menembus pasar yang lebih luas.
Siti Aulia, seorang pemuda pelaku usaha kuliner, mengungkapkan bahwa persaingan bisnis di era digital saat ini semakin ketat.
“UMKM harus melek teknologi. Jika tidak, kita akan tertinggal. Kami butuh dukungan dalam hal pemasaran digital dan akses ke platform online agar produk kami bisa lebih dikenal luas,” ujarnya.
Arie Sunandar Siap Mendorong Kebijakan Pro-Pemuda
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Arie Sunandar menyatakan bahwa ia akan mendorong kebijakan yang lebih berpihak kepada pengembangan UMKM bagi generasi muda.
“Saya akan berupaya menjembatani kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan komunitas pemuda agar tercipta ekosistem bisnis yang lebih kuat. Selain itu, saya juga akan mendorong program pelatihan dan pendampingan khusus bagi wirausahawan muda,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, ia mengusulkan agar pemerintah daerah lebih proaktif dalam menyediakan fasilitas co-working space, akses permodalan yang lebih inklusif, serta memperbanyak program pelatihan yang berbasis industri kreatif dan digital.
Selain itu, Arie juga berkomitmen untuk mengawal regulasi yang mendukung pengusaha muda, seperti kemudahan perizinan usaha dan bantuan pemasaran produk lokal.
Sinergi Pemuda dan Pemerintah untuk Ekonomi yang Lebih Kuat
Reses ini menjadi momentum penting bagi pemuda Tanjungpinang untuk menyampaikan gagasan dan masukan mereka kepada wakil rakyat.
Melalui dialog yang terbuka, diharapkan tercipta kebijakan yang lebih inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Arie Sunandar menegaskan bahwa ia akan terus memperjuangkan aspirasi pemuda, terutama dalam penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
“Pemuda adalah masa depan daerah ini. Jika kita ingin membangun ekonomi yang kuat, kita harus mulai dengan mendukung mereka sejak sekarang,” pungkasnya.
Dengan adanya reses ini, diharapkan program pemberdayaan pemuda dalam dunia usaha dapat semakin diperkuat, sehingga menciptakan lebih banyak wirausahawan muda yang mampu membawa perubahan positif bagi perekonomian Tanjungpinang.
Tinggalkan Balasan