BMKG Bantu Sektor Ekonomi Kepri Rencanakan Kegiatan, Prediksi Cuaca Jadi Acuan Strategis

Ulasfakta – BMKG Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (RHF) memberikan prediksi cuaca terperinci untuk Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan dari 26 hingga 29 Februari 2025, yang tidak hanya menjadi informasi bagi masyarakat, tetapi juga acuan strategis bagi sektor ekonomi lokal, terutama pertanian dan pariwisata.

Prakirawan cuaca Robbi A. Anugrah menyampaikan bahwa cuaca diperkirakan akan berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di berbagai wilayah, meskipun indeks global seperti ENSO dan IOD tidak menunjukkan peningkatan curah hujan signifikan. “Kondisi MJO fase 8 pun tidak berkontribusi besar terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Pulau Bintan,” ujar Robbi, Selasa (25/2).

Prediksi cuaca yang detail ini mencakup area Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Timur, dan Bukit Bestari yang diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang pada pagi, siang, dan dini hari tanggal 26 hingga 28 Februari. Sementara itu, wilayah di Bintan Pesisir, Bintan Timur, Bintan Utara, Gunung Kijang, Mantang, Sri Koala Lobam, Toapaya, Teluk Bintan, Teluk Sebong, dan Tambelan juga berpotensi mendapatkan curah hujan serupa.

Informasi ini sangat penting bagi petani dan pelaku usaha pariwisata, yang dapat mengantisipasi fluktuasi cuaca untuk mengoptimalkan kegiatan tanam, panen, dan pengaturan jadwal kunjungan wisatawan. Dengan adanya data cuaca yang akurat, para pelaku ekonomi di Kepri dapat membuat perencanaan yang lebih matang guna mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem, serta memanfaatkan kondisi hujan ringan untuk meningkatkan produksi pertanian.

“Data cuaca kami diharapkan menjadi panduan bagi sektor pertanian dan pariwisata, sehingga mereka dapat merencanakan kegiatan dengan lebih baik dan mengoptimalkan hasil,” tambah Robbi.

Dengan prediksi cuaca yang semakin terintegrasi ke dalam strategi perencanaan ekonomi daerah, BMKG RHF tidak hanya berperan sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai mitra penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *