Ulasfakta – Menjelang penutupan bulan Juni 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Kepulauan Riau, khususnya di wilayah Natuna dan Kepulauan Anambas, agar tetap waspada terhadap potensi hujan deras dengan durasi singkat yang bersifat lokal.

Hal tersebut disampaikan oleh prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Nizam. Ia menjelaskan bahwa meskipun belum terbit peringatan dini terkait cuaca ekstrem, pembaruan informasi cuaca akan terus disampaikan secara berkala melalui kanal resmi BMKG.

“Selama sepekan ke depan, potensi hujan cukup tinggi masih terfokus di Natuna dan Anambas. Hujan cenderung turun secara lokal dan singkat, sehingga potensi terjadinya banjir masih tergolong rendah,” ujar Nizam saat dikonfirmasi, Minggu (22/6).

Secara meteorologis, kondisi angin di wilayah Kepulauan Riau juga masih dalam batas aman. Kecepatan angin diperkirakan berada di kisaran 8 hingga 30 kilometer per jam, dengan arah dominan dari tenggara hingga selatan, meskipun dapat berubah-ubah secara dinamis.

Sementara itu, kondisi laut di wilayah perairan Kepri juga dilaporkan relatif tenang. Tinggi gelombang saat ini berkisar antara 0,25 hingga 1,25 meter, yang masih masuk dalam kategori rendah dan dinyatakan aman untuk kegiatan pelayaran dan nelayan.

Menanggapi suhu udara yang terasa lebih panas dalam beberapa hari terakhir, BMKG menyatakan bahwa fenomena tersebut masih dalam batas normal secara klimatologis. Suhu harian yang tercatat berada di atas 30 derajat Celcius belum termasuk kategori ekstrem.

“Memang terasa terik, tapi suhu belum menyentuh angka 35 derajat Celcius, jadi belum bisa disebut ekstrem. Kondisi ini masih tergolong normal untuk wilayah Kepri,” tambah Nizam.

BMKG mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama terhadap hujan yang turun secara mendadak dan berintensitas sedang hingga lebat. Masyarakat juga diminta untuk terus memantau informasi cuaca melalui saluran resmi BMKG agar dapat mengantisipasi potensi perubahan cuaca yang cepat.