Ulasfakta – Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menegaskan komitmennya dalam membangkitkan sektor ekonomi kreatif berbasis kerajinan lokal. Langkah konkret itu ditandai dengan pelantikan pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Natuna, Jumat (13/6/2025), di Gedung Sri Serindit, Kecamatan Bunguran Timur.
Acara pelantikan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi titik awal pembentukan ekosistem industri kerajinan yang lebih terarah, terorganisir, dan berorientasi pasar.
Sekretaris Daerah Natuna, Boy Wijanarko Varianto, dalam sambutannya menyatakan bahwa keberadaan kepengurusan Dekranasda yang baru diharapkan menjadi pemantik semangat baru dalam menggairahkan sektor kerajinan.
“Pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi strategis sebagai sekretariat Dekranasda. Ini bentuk dukungan konkret agar pengrajin bisa terus berinovasi dan mengembangkan produk unggulan yang berdaya saing, bahkan hingga pasar internasional,” ujar Boy.
Dari Kearifan Lokal Menuju Pasar Global
Di hadapan tamu undangan dan pelaku UMKM, Ketua Dekranasda Natuna, Syafartidah Jarmin, menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi motor penggerak dalam mengangkat kembali kerajinan khas daerah.
“Dekranasda akan menjadi wadah sekaligus jembatan bagi para pengrajin. Ke depan, kami berkomitmen untuk mengembangkan produk-produk yang mengusung corak dan motif khas Natuna, sebagai bagian dari pelestarian identitas budaya daerah,” jelas Syafartidah.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan akses pelatihan, keterampilan, dan permodalan bagi pelaku usaha akan menjadi fokus utama. Tujuannya bukan hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperluas peluang ekonomi masyarakat Natuna.
“Kami ingin menjadikan Dekranasda sebagai garda depan dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat,” tambahnya.
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah
Langkah pemerintah dalam memfasilitasi sekretariat baru bagi Dekranasda dinilai sebagai sinyal positif dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha kerajinan. Dengan dukungan fasilitas yang memadai, diharapkan pengembangan produk lokal dapat lebih terstruktur, promosi lebih efektif, dan pemasaran lebih luas.
Komitmen ini sejalan dengan visi Pemkab Natuna untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan daerah, di samping sektor unggulan lainnya seperti kelautan, pariwisata, dan energi.
