Diduga Terjebak Pinjaman Tanpa Sepengetahuan, Nasabah BRI Tanjungpinang Laporkan Oknum ke Polisi

Ulasfakta – Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Vina, merasa menjadi korban dugaan penipuan setelah mengalami pemotongan dana otomatis dari rekeningnya selama berbulan-bulan. Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjungpinang Timur.

Kasus bermula pada tahun 2022, saat Vina mengajukan pinjaman Rp150 juta di BRI Cabang Batu 5, Kota Tanjungpinang. Beberapa waktu kemudian, ia mempertimbangkan untuk mengajukan top-up pinjaman, tetapi akhirnya membatalkannya. Namun, seorang oknum marketing BRI terus membujuknya untuk tetap mengambil pinjaman tambahan.

Dengan alasan “penitipan sertifikat” di bank, Vina akhirnya setuju untuk menyerahkan sertifikat rumahnya. Ia mengira hal tersebut aman dan tidak akan menimbulkan biaya tambahan.

“Saya percaya karena menitipkan sertifikat di bank tidak dikenakan biaya,” kata Vina saat ditemui di Polsek Tanjungpinang Timur, Selasa (4/3).

Namun, tak lama setelah itu, ia dikejutkan dengan masuknya dana Rp50 juta ke rekeningnya tanpa persetujuan jelas.

Pemotongan Otomatis dan Sertifikat yang Ditahan

Merasa ada kejanggalan, Vina pun segera melunasi pinjamannya dengan total pembayaran Rp70 juta. Meski demikian, ia mulai curiga setelah beberapa bulan kemudian rekeningnya terus mengalami pemotongan otomatis setiap bulan, yang totalnya kini mencapai Rp45 juta.

Yang lebih mengejutkan, sertifikat rumahnya yang berlokasi di Bintan masih ditahan oleh pihak bank hingga saat ini.

“Saya sudah mengadukan masalah ini ke BRI, dan mereka berjanji akan mengganti kerugian saya. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ujar Vina.

BRI Masih dalam Pemeriksaan Polisi

Sementara itu, pihak BRI yang diduga terlibat dalam kasus ini masih dalam pemeriksaan di Polsek Tanjungpinang Timur dan belum memberikan keterangan resmi.

Kasus ini pun menjadi perhatian publik, terutama bagi para nasabah bank agar lebih berhati-hati dalam setiap transaksi perbankan, termasuk dalam proses pinjaman dan penitipan dokumen berharga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *