Ulasfakta – Momen mencekam dialami seorang warga Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Kamis pagi, 12 Juni 2025. Seekor ular kobra jawa ditemukan bersarang di kamar mandi rumah milik Bima, warga Gang Weling, Jalan Mekar Sari, Kelurahan Tanjung Uban Timur.
Bima mengisahkan, kejadian bermula saat dirinya hendak masuk ke kamar mandi seperti biasa. Namun langkahnya terhenti ketika terdengar suara desisan tajam dari sudut ruangan.
“Awalnya saya kira suara air, tapi pas saya cari asalnya ternyata ada ular hitam di dekat ember,” tutur Bima, yang masih tampak syok saat ditemui.
Panik namun tetap berusaha tenang, Bima sempat mengambil sebatang besi panjang dengan maksud mengusir ular tersebut. Namun niat itu langsung diurungkan ketika sang ular mendongakkan tubuhnya dalam posisi menyerang kepala mengembang khas kobra, siap menyemburkan bisa.
Menyadari bahaya di depan mata, Bima segera memanggil orang tuanya. Atas saran keluarga, ia lalu menghubungi UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjunguban untuk meminta pertolongan.
Tak lama berselang, tim Damkar yang dipimpin langsung oleh Kepala UPTD, Panyodi, tiba di lokasi. Dengan peralatan lengkap, petugas masuk ke kamar mandi dan mulai melakukan proses evakuasi.
“Alhamdulillah ular berhasil kami amankan menggunakan tongkat penjepit khusus,” ungkap Panyodi kepada wartawan.
Namun proses evakuasi itu sempat diwarnai insiden menegangkan. Sang ular sempat menyemburkan cairan bisa putih ke arah petugas. Beruntung, semprotan tersebut tidak mengenai mata atau bagian tubuh sensitif anggota tim.
“Kalau semburan itu kena mata, bisa menyebabkan kebutaan sementara atau iritasi serius. Untungnya anggota kami cepat menghindar dan sudah terlindungi,” jelasnya.
Ular yang berhasil ditangkap itu memiliki panjang sekitar satu meter dan langsung dimasukkan ke dalam tabung pengaman sebelum dibawa untuk dilepasliarkan jauh dari permukiman warga.
Panyodi pun mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap kemunculan hewan liar, terutama di lingkungan rumah yang berdekatan dengan semak atau saluran air. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari menumpuk barang-barang tak terpakai yang bisa menjadi sarang hewan berbahaya.
“Kondisi lingkungan yang kotor atau banyak tumpukan bisa menjadi tempat persembunyian ular. Kami imbau warga rutin membersihkan pekarangan dan rumah,” pungkasnya.