Ulasfakta.co – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, membuka pelatihan Tata Kelola, Bisnis, dan Pemasaran Destinasi Pariwisata di Hotel Bintan Plaza, Selasa (19/11/2024).
Dalam sambutannya, Muhammad Nazri menyampaikan bahwa Kota Tanjungpinang memiliki beragam destinasi wisata, termasuk yang berkaitan dengan sejarah, budaya, religi, alam, serta wisata belanja dan rekreasi.
Namun, ia mengakui bahwa belum semua destinasi tersebut terkelola dengan baik.
“Untuk itu diperlukan tata kelola, bisnis, dan pemasaran yang efektif agar potensi pariwisata kita dapat berkembang secara optimal,” ujar Nazri.

Nazri juga menekankan pentingnya pengelolaan pariwisata yang tidak hanya memperhatikan manajemen sumber daya alam dan sosial ekonomi, tetapi juga kelestarian lingkungan.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang cara melibatkan komunitas lokal dan pihak terkait dalam mengelola destinasi wisata yang unik,” tambahnya.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 21 November 2024.
Pelatihan diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai instansi, seperti Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, LPM Kecamatan Tanjungpinang Kota, Areca Waterpark Tanjungpinang, Pengelola Bazar Jalan Merdeka, PKK Kota Tanjungpinang, dan Tourism Information Center.

“Selama pelatihan peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berkompeten di antaranya Politeknik Bintan Cakrawala, Batam Tourism Politeknik, dan Bintan Resort Cakrawala,” jelas Salman.
Salman berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas destinasi pariwisata dan daya saing daerah.
“Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang kesejahteraan bagi masyarakat lokal melalui peningkatan kesempatan kerja di sektor pariwisata,” pungkasnya.
Salah satu peserta, Iswara, mengungkapkan apresiasi atas pelatihan yang diselenggarakan oleh Disbudpar Tanjungpinang.
Ia menyatakan bahwa materi yang diberikan, terutama mengenai konsep Destination Management Organization (DMO), sangat bermanfaat.
“Pelatihan ini memberikan pemahaman yang jelas tentang cara mengelola dan mengembangkan destinasi wisata agar lebih menarik dan berkelanjutan,” ungkapnya.
(isk/ind)