Ulasfakta – Dalam upaya mendukung program Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam membangkitkan perekonomian berbasis kerakyatan, Koperasi Jasa Berbenah Sejahtera Bersama (BSB) resmi menghadirkan Ganet Square Berbenah, sebuah pusat bazar UMKM yang berlokasi di Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah.
Berbeda dari bazar pada umumnya, tempat ini beroperasi setiap hari dengan fasilitas lengkap dan harga sewa yang terjangkau bagi pelaku usaha kecil.
Ketua Koperasi BSB, Sony Chaniago, menegaskan bahwa Ganet Square bukan sekadar tempat berjualan, tetapi menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM di Tanjungpinang.
“Kami ingin memberikan solusi jangka panjang bagi para pelaku usaha agar mereka memiliki tempat usaha yang stabil, bukan hanya bazar sementara,” ujar Sony pada Jumat, 28 Februari 2025.
Tidak hanya menjadi pusat kuliner dan produk UMKM, Ganet Square juga dirancang sebagai ruang interaksi sosial dan budaya. Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Faisal, menambahkan bahwa lokasi ini akan dihidupkan dengan berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni, perlombaan, dan acara hiburan lainnya.
“Kami ingin menciptakan pengalaman berbeda bagi pengunjung, sehingga Ganet Square bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga destinasi wisata kuliner dan budaya,” jelasnya.
Model Pemberdayaan UMKM yang Berkelanjutan
Salah satu aspek inovatif dari Ganet Square adalah model pemberdayaan UMKM yang dilakukan secara sistematis. Dengan biaya sewa promo Rp750 ribu per bulan, para pelaku usaha mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, fasilitas yang memadai, serta dukungan promosi dari koperasi.
Pengawas Koperasi BSB, Asep Nana Suryana, menegaskan bahwa koperasi ini tidak hanya menyediakan tempat usaha, tetapi juga berperan dalam membina UMKM agar lebih berkembang.
“Kami ingin UMKM di Tanjungpinang naik kelas. Dengan adanya program pendampingan, kami harap mereka bisa lebih kompetitif, baik dari segi kualitas produk maupun pemasaran,” katanya.
Selain mengelola Ganet Square, Koperasi BSB juga tengah menyiapkan Kampoeng Ramadhan Berbenah di Pamedan Ahmad Yani, yang diharapkan menjadi sentra kegiatan ekonomi selama bulan puasa.
“Kami ingin menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan,” tambah Asep.
Dengan konsep inovatif dan kolaboratif ini, Ganet Square Berbenah diharapkan menjadi model pengembangan UMKM yang tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Kehadirannya bukan sekadar sebagai pusat perniagaan, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan ekonomi rakyat yang berbasis komunitas.