Ulasfakta – Matahari Department Store di Tanjungpinang dipastikan akan menghentikan seluruh aktivitas operasionalnya mulai 1 Mei 2025, berdasarkan keputusan dari manajemen pusat.
Meski tanggal penutupan sudah ditetapkan, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan status para pegawai yang terdampak. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan yang berjumlah sekitar 30 orang.
Manajer Operasional Matahari Tanjungpinang, Mentivia Susendra, menjelaskan bahwa operasional terakhir untuk pelanggan adalah pada 30 April 2025. Setelah itu, pihak gerai akan beralih fokus ke kegiatan internal.
“30 April jadi hari terakhir kami melayani masyarakat. Mulai 1 Mei, kami hanya akan melakukan pembenahan di internal,” ungkap Mentivia pada Minggu, 20 April 2025.
Ia juga menuturkan bahwa alasan penutupan tidak bisa dijelaskan karena merupakan keputusan langsung dari kantor pusat. Mengenai nasib puluhan karyawan yang terdampak, hingga kini belum ada arahan resmi yang diterima.
“Untuk status 30 karyawan kami, belum ada keputusan atau informasi lebih lanjut dari pusat,” tambahnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau, Aries KFhariandi, mengaku menyayangkan langkah penutupan ini. Ia menilai kehadiran Matahari menjadi magnet utama di pusat perbelanjaan Tanjungpinang City Centre (TCC).
“Kami sudah melakukan pembicaraan, namun ini murni kebijakan pusat,” kata Aries.
Ia berharap manajemen pusat dapat mempertimbangkan ulang keputusan tersebut, mengingat peran penting Matahari dalam menjaga keberlangsungan dan daya tarik TCC.
“Keberadaan Matahari sangat penting bagi TCC. Harapan kami, gerai ini tetap bisa beroperasi agar pusat perbelanjaan ini tetap hidup dan ramai dikunjungi masyarakat,” pungkasnya.