Ulasfakta – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) kembali melakukan perombakan pejabat eselon II dalam rangka penyegaran birokrasi dan peningkatan kinerja. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang.
Dalam arahannya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pelaksanaan program strategis pemerintah, baik daerah maupun nasional.
“Kepada para pejabat yang baru dilantik, saya minta bekerja dengan penuh dedikasi. Target harus dicapai dan jangan ada yang ditinggalkan,” ujar Ansar, Jumat, 23 Mei 2025.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung program-program prioritas nasional, seperti penyediaan makanan bergizi gratis (MBG), serta percepatan pembangunan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda.
Di tengah isu efisiensi anggaran, Ansar mengingatkan para ASN untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat dan tidak menyalurkan keluhan melalui media sosial, khususnya terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Kalau ada yang ingin ditanyakan soal tunjangan, silakan sampaikan secara internal, bukan di media sosial. Itu bisa melanggar kode etik ASN,” tegasnya.
Berikut daftar lengkap pejabat yang mendapat jabatan baru:
Hasan – dari Kadiskominfo menjadi Kepala Dinas Pariwisata.
Hendri Kurniadi – dari Kasatpol PP menjadi Kadiskominfo.
Martin Maromon – dari Sekwan DPRD Kepri menjadi Kasatpol PP.
Muhammad Ikhsan – dari Kadispora menjadi Kepala Kesbangpol.
Darson – dari Kesbangpol menjadi Kadispora.
Diky Wijaya – dari Bapenda menjadi Kadisnaker.
Misni – dari Barenlitbang menjadi Asisten.
Guntur Sakti – dari Kadispar menjadi Staf Ahli.
Aries Fhariandi – dari Kadisperindag menjadi Kepala Barenlitbang.
Burhanudin – dari Kadinsos menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Abdullah – dari Karo Umum menjadi Kepala Bapenda.
Mahdi – dari Staf Ahli menjadi Kadinsos.
Budi – menjabat sebagai Staf Ahli.
Syakyakirti – dari Karo Ekonomi Pembangunan menjadi Karo Pemerintahan.
Novianto – dari Karo Ortal menjadi Kadisperindag.
Zulhendri – dari Karo Pemerintahan menjadi Karo Ekonomi dan Pembangunan.
Dengan pergeseran ini, Pemprov Kepri berharap dapat membangun sistem pemerintahan yang lebih adaptif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta kebijakan nasional.