Harga Cabai di Tanjungpinang Tembus Rp120 Ribu per Kilogram, Warga Terkejut

Ulasfakta.coHarga cabai di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengalami lonjakan signifikan pasca-Lebaran 2025. Beberapa jenis cabai, seperti cabai merah dan cabai rawit, sempat mencapai harga tertinggi hingga Rp120.000 per kilogram di Pasar Bintan Center.

Penyebab Kenaikan Harga

Kepala Bidang Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang, Muhammad Endy Febri, menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah mahalnya harga pupuk secara nasional dan minimnya hasil panen dari daerah penghasil cabai. Karena Tanjungpinang bukan daerah penghasil cabai, pasokan sangat bergantung dari luar daerah, seperti Pulau Jawa.

Upaya Pemerintah

Untuk mengatasi tingginya harga cabai, Disdagin bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang berupaya memaksimalkan produksi cabai lokal. Salah satu langkah yang diambil adalah memaksimalkan program pupuk subsidi agar produktivitas cabai lokal meningkat.

Kondisi Terkini

Berdasarkan pantauan di Pasar Bintan Center per 6 April 2025, harga cabai keriting turun dari Rp68.000 menjadi Rp65.000 per kilogram. Penurunan harga juga terjadi pada tomat dan kangkung yang kini dijual seharga Rp12.000 per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp15.000 per kilogram.

Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riyani, menyatakan bahwa kestabilan harga dipengaruhi oleh kelancaran distribusi dan turunnya permintaan masyarakat setelah Lebaran Idul Fitri. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap belanja secara bijak dan sesuai kebutuhan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *