Ulasfakta – Dalam tiga hari ke depan, cuaca ekstrem diperkirakan melanda Kota Tanjungpinang dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat yang disertai angin kencang akibat adanya belokan angin (shearline) yang memperlambat pergerakan massa udara, memicu terbentuknya awan hujan.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Vivi, menyebutkan bahwa fenomena ini bisa berdampak pada berbagai sektor, terutama transportasi laut.
“Kami memperkirakan hujan akan turun sejak pagi hingga sore hari dengan intensitas sedang hingga lebat. Selain hujan, angin kencang juga perlu diwaspadai,” ujarnya, Ahad 9 Maret 2025.
Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat, aktivitas pelayaran dan nelayan di sekitar perairan Kepulauan Riau diimbau untuk lebih berhati-hati. Angin kencang dapat memicu gelombang tinggi yang berisiko bagi kapal-kapal kecil.
“Kami mengimbau masyarakat yang bergantung pada transportasi laut untuk memperhatikan perkembangan cuaca sebelum berangkat. Jika kondisi memburuk, sebaiknya menunda perjalanan demi keselamatan,” tambah Vivi.
Selain transportasi laut, BMKG juga mengingatkan adanya kemungkinan banjir rob akibat kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air laut, meskipun dampaknya diperkirakan tidak signifikan. Namun, warga di daerah pesisir tetap disarankan untuk waspada terhadap genangan air yang dapat mengganggu aktivitas harian.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti pembaruan informasi cuaca dan menghindari aktivitas luar ruangan jika kondisi tidak memungkinkan.
“Tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang atau kerusakan bangunan,” pungkas Vivi.
Dengan adanya peringatan ini, kesiapsiagaan masyarakat dan otoritas terkait menjadi kunci dalam meminimalkan dampak cuaca ekstrem yang akan terjadi.