Ulasfakta – Jalan Pelantar II di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengalami penurunan permukaan hingga 15 sentimeter. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga karena sampai kini belum ada tindakan perbaikan dari instansi terkait.
Pantauan di lokasi mengungkapkan bahwa amblesnya jalan dipicu oleh kerusakan pada beton penahan yang runtuh. Situasi ini dinilai sangat berbahaya, terutama karena jalan tersebut sering dilalui kendaraan berat.
“Jalan ini dibangun sejak tahun 1993 oleh pemerintah, namun belum pernah mendapatkan perbaikan besar sejak saat itu,” kata Dian, warga sekitar, Jumat 16 Mei 2025.
Menurut Dian, aktivitas kendaraan berat, khususnya truk, memperparah kondisi jalan hingga akhirnya ambles seperti sekarang.
Menanggapi laporan tersebut, Lurah Tanjungpinang Kota, Febriyanto, menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi awal pada pukul 14.10 WIB. Setelah itu, bersama aparat kepolisian dan warga setempat, mereka langsung menutup akses jalan untuk sementara waktu.
“Kami segera melakukan penutupan sementara bagi kendaraan roda empat karena situasinya cukup berisiko,” ujar Febriyanto.
Ia juga menambahkan bahwa kelurahan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang agar segera dilakukan perbaikan.
“Sementara menunggu penanganan, arus kendaraan dialihkan ke Pelantar I,” pungkasnya.