Ulasfakta.co – Calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, bersilaturahmi dengan warga di salah satu tempat di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, di hari pertama kampanye, Rabu petang (25/9).
Kaum emak-emak yang hadir terlihat sangat antusias mendengarkan program unggulan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza (Lis-Raja).
Dalam kesempatan itu, Raja Ariza, memperkenalkan dirinya secara singkat mulai dari perjalanan hidup, karier saat menjadi ASN sampai tertarik mengikuti Pilkada Tanjungpinang 2024.
“Saya orang Tanjungpinang, orang sini, bekerja di ASN 37 tahun. Biasanya orang pensiun itu 60 tahun, saya istimewa ditambah lima tahun lagi. Jadi, pensiun 65 tahun,” katanya.
Raja Ariza bahkan menceritakan bagaimana dirinya sampai ditunjuk menjadi Penjabat Wali Kota Tanjungpinang beberapa tahun lalu.
“Saya dulu dipanggil Wali Songo, wali kota sembilan bulan,” katanya.
Selain itu, Raja Ariza bercerita tentang kondisi Tanjungpinang saat ini, karena ekonomi lesu dan UMKM tidak berkembang. Kondisi sekarang dinilai sangat terpuruk.
“Saya sudah tahu kondisi Tanjungpinang sekarang. Makanya saya tertarik mengabdi melaksanakan amal ibadah. Saya mewakafkan diri untuk masyarakat Tanjungpinang, saya mau bekerja keras untuk kemajuan kota ini,” ungkapnya.
Dirinya bersama Lis Darmansyah nantinya akan meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kesehatan supaya orang berobat tidak antre lama. Pendidikan gratis, ibu-ibu tidak ada lagi biaya pendidikan. Mohon doa restu agar kami bisa mengabdikan diri,” katanya.
Di lokasi itu, Juru Kampanye Lis-Raja, Ashadi Selayar, menyampaikan terkait program Lis-Raja bukanlah “omon-omon” atau omong-omong semata. Lewat program “Tanjungpinang Berbenah,” akan membenahi persoalan Tanjungpinang ke depan.
“Ini bukan omon-omon. Sekolah gratis, LKS gratis, berobat gratis, nanti kalau tak gratis kasih tahu saya, biar saya sampaikan ke Pak Lis dan Pak Raja,” ucapnya.
Mendengar itu langsung disambut ratusan emak-emak yang hadir. “(Kalau tak gratis) langsung kita demo nanti,” sahut mereka (emak-emak,-red).
Setelah mendengar program Lis-Raja, Nurhayati mengaku menantikan program gratis pendidikan dan kesehatan tersebut.
“Pendidikan gratis, kesehatan gratis, ini kami butuhkan,” katanya.
Selain itu, Nurhayati juga berharap pemerintah nanti dapat memperbaiki jalan tempat tinggalnya.
“Pemerintah sebelumnya hanya janji-janji saja, semoga nanti pemimpin baru bisa mengaspal jalan ke rumah kami,” ungkapnya.
Warga lainnya, Sinar, juga menantikan program gratis paslon Lis-Raja. Menurutnya, program tersebut dibutuhkan masyarakat, asal diterapkan dengan baik.
“Tertarik dengan pendidikan dan kesehatan gratis itu. Semoga nantinya terwujud,” katanya.
(ind)