Ulasfakta.co – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Milentryasa menanggapi apa yang menjadi aspirasi oleh Mantan Ketua UKM Fordiksi Stisipol Raja Haji Okta Alamsyah yang melontarkan hal kekecewaan terhadap jajaran BEM dan DLM Stisipol Raja Haji.
Milentryasa menerima segala kritikan oleh Eks Ketua UKM Fordiksi, ia juga menyadari bahwa dalam kepemimpinannya masih banyak terdapat kekurangan serta kesalahan sebagai umat manusia yang tak luput dari dosa.
“ketidakhadiran saya pada kegiatan tersebut bukanlah hal yang disengaja, undangan untuk kegiatan tersebut diterima satu hari sebelum pelaksanaannya, dan saya telah menginformasikan ketidakhadiran saya kepada pihak yang mengirim undangan, saya akui pula BEM SRH beranggotakan 9 orang termasuk saya, mungkin UKM Foridiksi lebih mengerti seperti apa keadaan internalnya, beberapa anggota BEM berada di luar daerah dan sedang mengikuti kegiatan lain (MBKM), sementara yang lainnya ada yang bekerja dan ada juga yang memiliki kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya,” ungkap milentryasa.
Milen sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa ada tiga delegasi anggota BEM yang berencana hadir, mereka terlambat dikarenakan cuaca yang kurang mendukung.
Hal tersebut menyebabkan mereka tiba ketika kegiatan telah rampung. Hal ini menunjukkan bahwa niat mereka sangat besar untuk berpartisipasi, tetapi beberapa kendala di luar kendali mereka sehingga menghambat kehadiran mereka dalam kegiatan tersebut.
Milen juga mengaku bahwa ia telah berupaya berkoordinasi dengan mantan ketua UKM Foridiksi atas kejadian ini.
“saya coba untuk berkomunikasi dengan mantan ketua UKM Foridiksi, dalam komunikasi tersebut memang sepertinya ada miss understanding sama miss komunikasi yang mengakibatkan kedua belah pihak saling berprasangka. Namun dengan tegas saya pastikan berbagai hal yang terjadi akibat kendala diluar praduga dan tanpa kesengajaan, BEM Stisipol Raja Haji sama sekali tidak pernah berniat untuk mengasingkan diri dan tidak pernah membedakan serta tidak berbaur terhadap mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya,” ucapnya lagi.
Ia selaku Ketua BEM Stisipol Raja Haji juga mengatakan bahwa Komunikasi dalam hubungan antar organisasi itu sangat penting untuk di dahulukan.
“Dalam hal ini komunikasi menjadi permasalahan utama karena memang antar organisasi memerlukan komunikasi yang baik dan pemahaman yang mendalam satu sama lain untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman di masa mendatang dan perlu juga bersikap lebih toleran terhadap kendala yang mungkin timbul di luar kendali antar organisasi tersebut,” tutup Ketua BEM Stisipol Raja Haji.