Ulasfakta — Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, H. Iman Sutiawan, bersama Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., meresmikan fasilitas sanitasi dan mandi, cuci, kakus (MCK) di Pondok Pesantren Daarul Hikam, Patam Lestari.

Acara peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita tersebut disambut hangat oleh para santri dan pengurus pondok.

Dalam sambutannya, Iman Sutiawan mengapresiasi perjuangan panjang pesantren dalam menyediakan akses air bersih yang layak.

Ia mengisahkan bagaimana dalam lima tahun terakhir pihak pesantren berupaya keras membangun infrastruktur air, mulai dari pengeboran sumur hingga pemasangan pompa air dan tandon.

Air bersih bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut kesehatan para santri. Dulu mereka harus antre untuk mandi dengan air seadanya. Kini kondisinya sudah jauh lebih baik,” ujar Iman yang juga menjadi pembina di pondok tersebut.

Lebih lanjut, Iman juga menyampaikan bahwa saat ini ia tengah membangun pondok pesantren baru di Pulau Kasu yang diberi nama Nur Iman.

“Pembangunan di pulau itu penuh tantangan. Biaya logistik bisa tiga kali lipat dibanding di daratan. Tapi insyaAllah, dengan niat baik, pembangunan pesantren Nur Iman akan rampung akhir tahun 2025,”tambahnya dengan optimisme.

Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin memberikan pesan inspiratif kepada para santri agar terus menumbuhkan karakter dan akhlak mulia di samping menuntut ilmu.

“Ilmu penting, tapi akhlak adalah pondasi hidup. Semoga fasilitas baru ini bisa dirawat dengan baik dan menjadi bagian dari lingkungan yang sehat dan bersih,” ujar Kapolda.

Ketua Pondok Pesantren Daarul Hikam, Ustaz Agus Yusup, juga menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan berbagai pihak. Ia menekankan bahwa sikap inklusif dan moderat membawa banyak keberkahan.

Alhamdulillah, berkat keterbukaan kami, bantuan datang tidak hanya dari satu kelompok, tapi dari berbagai latar belakang. Ini bukti bahwa kebaikan bisa menjangkau lintas batas,” ucapnya haru.

Peresmian fasilitas MCK ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan serta kesejahteraan santri di Kepulauan Riau.