Kolaborasi PMI dan Pemkab: Solusi Sementara Atasi Krisis Sampah di Karimun di Tengah Isu Gaji Petugas Kebersihan

Ulasfakta – Menanggapi krisis sampah yang kian mengganggu kenyamanan lingkungan, Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, usai dilantik langsung menginisiasi aksi bersih-bersih yang melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karimun. Aksi ini tidak hanya sebagai solusi lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas terhadap petugas kebersihan yang tengah bergulat dengan masalah gaji yang belum dibayarkan sejak Januari.

Pada Sabtu, 22 Februari 2025, Rocky bersama tim kader PMI yang dipimpinnya, melakukan pembersihan di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pulau Karimun. Dalam aksi swadaya tersebut, 10 truk dan empat alat berat dikerahkan untuk mengangkut sampah yang kemudian dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sememal.

“Pembersihan ini dilakukan di sembilan titik dan merupakan inisiatif dari kader PMI yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah,” ujar Rocky.

Sementara itu, dalam rangka mengatasi masalah sampah di wilayah perkotaan, Rocky menekankan bahwa prioritas awal adalah membersihkan area-area strategis seperti pasar dan tempat umum di Tanjungbalai.

“Kita mulai dari kota-kota agar dampak positifnya bisa dirasakan lebih cepat oleh masyarakat,” tambahnya.

Namun, aksi bersih-bersih ini turut menyoroti permasalahan mendasar terkait sistem outsourcing petugas kebersihan yang masih bergulat dengan keterlambatan pembayaran gaji.

Rocky menyatakan bahwa masalah honor para petugas kebersihan harus segera mendapatkan solusi melalui aturan main baru agar tidak mengganggu motivasi kerja dan keberlangsungan pelayanan publik.

“Kami akan terus membersihkan sampah hingga ada solusi permanen terkait pembayaran gaji. Ini merupakan dua aspek penting: menjaga kebersihan dan memastikan kesejahteraan petugas kebersihan,” jelasnya.

Aksi ini dinilai sebagai langkah proaktif di tengah dinamika pelayanan publik dan pengelolaan lingkungan di Karimun. Dengan upaya bersama antara PMI dan pemerintah daerah, diharapkan tidak hanya lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga semangat kerja yang lebih baik dari para petugas kebersihan, sehingga kualitas layanan kepada masyarakat dapat meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *