Ulasfakta.co – Menjelang Lebaran 1446 H, Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) di Tanjungpinang mengalami kekacauan dalam sistem penjualan tiket kapal, menyebabkan puluhan calon penumpang tujuan Tembilahan kecewa karena tidak mendapatkan tiket.
Sejak pagi, antrean panjang terlihat di loket penjualan tiket. Namun, banyak calon penumpang yang telah mengantre lama tetap tidak berhasil memperoleh tiket. Salah satu calon penumpang, Surya, mengungkapkan kekecewaannya setelah diberitahu bahwa tiket telah habis saat ia sampai di meja loket. “Saya sudah sampai di meja loket, tapi petugas bilang tiketnya habis! Kenapa dari tadi enggak diumumkan?” keluhnya pada Kamis, 27 Maret 2025.
Situasi semakin membingungkan ketika petugas loket mengarahkan pembelian tiket melalui aplikasi tiketkapal.com, tanpa adanya informasi sebelumnya mengenai sistem pembelian online. “Kalau memang harus online, ngapain kami disuruh antre panjang? Ini benar-benar membingungkan!” ujar Surya dengan nada kesal.
Kekecewaan serupa dirasakan oleh Andi, warga Bintan yang juga gagal mendapatkan tiket meskipun telah datang dari daerah Uban. “Aturan pembelian tiketnya enggak jelas! Saya sudah datang jauh-jauh dari daerah Uban, tapi tetap enggak kebagian tiket,” katanya pasrah.
Kejadian ini menyoroti perlunya transparansi dan koordinasi yang lebih baik dalam sistem penjualan tiket di Pelabuhan SBP, terutama dalam menetapkan kuota tiket online dan offline secara jelas untuk menghindari kebingungan dan kekecewaan di kalangan penumpang.