Ulasfakta – Kasus pencurian kapal motor jenis pompong yang berhasil diungkap Polsek Buru menyoroti ancaman kejahatan di perairan Kepulauan Riau. Insiden ini bukan hanya sekadar tindak kriminal biasa, tetapi juga menjadi peringatan bagi para nelayan untuk lebih waspada terhadap keamanan aset mereka.
Dua tersangka, Erwani alias Wani dan Azlee alias Lii, diringkus di Pelabuhan Rakyat Punggur, Kota Batam, setelah kapal curian ditemukan bersandar di lokasi tersebut.
Kapolsek Buru, Ipda Rusdi Yanto, mengungkapkan bahwa kasus ini pertama kali dilaporkan oleh pemilik kapal, Ramli, yang kehilangan kapalnya di Pantai Pak Salim, Lingkungan Sentosa, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, pada 6 Maret 2025.
“Korban bersama warga sempat melakukan pencarian sebelum akhirnya melaporkan kejadian ini kepada kami. Berkat informasi yang kami terima, kami berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti,” ujar Rusdi, Selasa (11/3/2025).
Fenomena Pencurian Kapal Masih Terjadi
Pencurian kapal nelayan bukanlah hal baru di Kepulauan Riau. Dengan banyaknya jalur laut yang terbuka, pencuri kerap memanfaatkan celah untuk mencuri kapal dan menjualnya kembali atau menggunakannya untuk aktivitas ilegal.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden pencurian kapal di daerah pesisir, yang sering kali merugikan nelayan kecil. Ketua kelompok nelayan setempat, Haji Salman, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian ini.
“Kami berharap pihak kepolisian semakin sering melakukan patroli laut agar kapal-kapal kami lebih aman. Kehilangan kapal bagi nelayan adalah musibah besar, karena itu sumber mata pencaharian utama kami,” ungkapnya.
Perlunya Pengamanan Ekstra di Wilayah Perairan
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat pesisir untuk meningkatkan keamanan kapal mereka, seperti memasang rantai pengaman, menggunakan alat pelacak GPS, atau menyandarkan kapal di tempat yang lebih aman.
Sementara itu, pihak kepolisian memastikan akan terus berupaya menekan angka kejahatan maritim dengan meningkatkan patroli di wilayah rawan pencurian kapal.
“Kami mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di perairan. Kerja sama antara nelayan dan aparat sangat penting untuk menekan angka kejahatan ini,” tambah Rusdi.
Dengan pengungkapan kasus ini, diharapkan ada efek jera bagi pelaku kejahatan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengamanan aset mereka di laut.