Ulasfakta.Co – Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap pembangunan daerah, saya merasa prihatin dengan minimnya lapangan pekerjaan di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Kondisi ini mendorong banyak masyarakat, terutama generasi muda, untuk merantau ke luar daerah, bahkan hingga ke luar negeri, demi mencari kehidupan yang lebih layak. Ironisnya, tidak sedikit lulusan sarjana yang akhirnya bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan keahlian dan pendidikan mereka.

Fenomena ini menunjukkan bahwa potensi daerah belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah daerah. Padahal, Kecamatan Moro memiliki kekayaan alam dan sumber daya manusia yang sangat potensial sebagai modal utama dalam menciptakan peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun, hingga saat ini, belum terlihat adanya langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Karimun untuk mendorong investasi, pengembangan UMKM lokal, atau pelatihan kerja berbasis potensi wilayah.

Sebagai mahasiswa asal Kecamatan Moro, saya mendesak Pemerintah Kabupaten Karimun untuk segera mengambil tindakan nyata, antara lain:

1. Membuka akses bagi investasi dan pengembangan industri lokal yang mampu menyerap tenaga kerja dari Kecamatan Moro.

2. Mendorong pelatihan vokasional dan program wirausaha bagi pemuda setempat agar mereka memiliki keterampilan praktis dan tidak bergantung pada sektor pekerjaan formal.

3. Mengoptimalkan sektor unggulan seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

4. Melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan akademisi dalam proses perencanaan pembangunan, agar program yang dijalankan benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat.

Jika langkah-langkah tersebut tidak segera diambil, maka angka pengangguran, kemiskinan, dan urbanisasi dikhawatirkan akan terus meningkat. Ini berpotensi menyebabkan stagnasi pembangunan dan memperlebar kesenjangan sosial antarwilayah di Kabupaten Karimun.

Sebagai agen perubahan, mahasiswa siap menjadi mitra kritis dan solutif bagi pemerintah daerah. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang inklusif dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, Kecamatan Moro dapat berkembang menjadi wilayah yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.