Ulasfakta – PT Pelindo (Persero) menunjukkan kepedulian nyata terhadap pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dengan menyambangi Kampong Teripang di Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Jumat (12/6/2025). Kawasan pesisir yang dikenal dengan pemberdayaan masyarakat dan konservasi ekosistem ini dikembangkan sebagai model ekonomi berbasis laut yang menyatu dengan edukasi dan pelestarian lingkungan.
Kunjungan dilakukan langsung oleh Direktur SDM SPMT PT Pelindo, Edi Priyanto, didampingi Branch Manager Pelindo Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi, beserta jajaran. Di sana, mereka melihat langsung berbagai aktivitas warga dalam mengolah hasil laut, termasuk budidaya teripang dan pemanfaatan padang lamun.
“Saya sangat terkesan dengan konsep Kampong Teripang. Ini bukan hanya tempat pengolahan hasil laut, tapi juga pusat edukasi, pemberdayaan, hingga riset lingkungan. Sebuah contoh konkret bagaimana laut bisa dikelola bijak tanpa merusak,” ujar Edi.
Menurutnya, pendekatan lokal yang dijalankan masyarakat pesisir Bintan perlu direplikasi di wilayah pesisir lainnya. Ia menyebutkan bahwa kekuatan utama dari Kampong Teripang justru terletak pada keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam setiap program yang dijalankan.
“Ini potret ekonomi berbasis kearifan lokal yang selaras dengan pelestarian alam. Lewat program Pelindo Peduli, kami siap mendukung dari sisi edukasi dan pemberdayaan ekonomi, termasuk menjadikannya destinasi belajar bagi generasi muda,” tambahnya.
Dalam jangka panjang, Edi bahkan menyatakan komitmennya untuk menggandeng BUMN lain dalam mendukung inisiatif ini, termasuk memperluas potensi kolaborasi di bidang konservasi laut dan budidaya berkelanjutan.
Sementara itu, CMO Kampong Teripang Indonesia, Siti Nurohmatiljanah, menjelaskan bahwa kawasan ini dikembangkan berdasarkan empat pilar utama: edukasi, ekologi, pemberdayaan, dan pariwisata. Salah satu prioritas yang saat ini digarap serius adalah konservasi padang lamun, yang memegang peranan vital dalam menyerap karbon laut.
“Kami mengapresiasi kehadiran Pelindo. Lewat program Pelindo Mengajar, anak-anak dikenalkan sejak dini pada pentingnya menjaga laut dan mengenal kekayaan hasil laut seperti teripang,” kata Siti.
Kampong Teripang juga sedang diarahkan menjadi desa carbon collage, yaitu wilayah yang berperan dalam penyerapan emisi karbon dan mendukung pengendalian perubahan iklim. Menurutnya, peran pelabuhan sangat erat dengan ekosistem laut, sehingga dukungan Pelindo memiliki nilai strategis dalam membangun keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan ekologi.
Kolaborasi Pelindo dan UMRAH, Mendorong Literasi Lingkungan Lewat Pelabuhan Hijau
Masih dalam rangkaian kunjungan di Bintan, PT Pelindo juga menjalin kolaborasi dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. Bertempat di Auditorium Kampus Dompak, Pelindo menggelar talkshow bertema “Pelabuhan Hijau, Masyarakat Sejahtera”.
Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 400 mahasiswa lintas fakultas dan menghadirkan Edi Priyanto sebagai narasumber utama, didampingi sejumlah akademisi dan praktisi lingkungan hidup. Rektor UMRAH, Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, membuka langsung acara ini.
Talkshow ini sekaligus memperkuat sinergi Pelindo dan UMRAH yang telah terjalin sejak 2024, dalam membangun pemahaman baru tentang pelabuhan yang ramah lingkungan, modern, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.