Pemkab Lingga Bangkitkan Sentra IKM Kelapa di Resang, Dorong Kemandirian Ekonomi Daerah

Ulasfakta- Pemerintah Kabupaten Lingga terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal dengan menghidupkan kembali Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kelapa di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan.

Sentra ini sebelumnya sempat mati suri dan kini akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahan kelapa yang bernilai tambah.

Revitalisasi sentra tersebut dianggap strategis, mengingat kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan di wilayah ini.

Dengan produksi kelapa yang melimpah, kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat setempat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Armia, menekankan pentingnya mengelola potensi kelapa secara profesional agar dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan masyarakat.

“Kelapa memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai produk industri. Kita ingin membangun kemandirian ekonomi masyarakat dari potensi yang sudah ada,” ujar Armia, Rabu (30/4/2025).

Sementara itu, Plt. Kepala Disperindagkop dan UKM Lingga, Febrizal Taufik, menambahkan bahwa Sentra IKM Kelapa bukan hanya sebagai tempat produksi, tetapi juga sebagai tonggak pembangunan ekonomi lokal berbasis komunitas.

“Banyak aset daerah yang selama ini kurang dimanfaatkan. Dengan kerja sama lintas OPD, kita dorong agar aset ini bisa dikelola lebih maksimal dan berdampak langsung bagi masyarakat,” katanya.

Febrizal menyebutkan, Desa Resang sangat potensial menjadi pusat pengolahan kelapa berskala menengah, yang mampu bersaing tidak hanya secara lokal, tetapi juga di pasar regional.

“Kalau ini dikelola dengan manajemen yang baik, sentra ini bisa membuka lapangan kerja, mendorong lahirnya pelaku usaha baru, dan memperkuat ekonomi inklusif,” jelasnya.

Langkah Pemkab Lingga ini memberikan harapan baru bagi pelaku usaha kecil, sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi tidak harus bergantung dari luar, tetapi bisa tumbuh dari kekuatan dan sumber daya yang dimiliki daerah sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *