Pemkot Tanjungpinang Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Idul Fitri

Ulasfakta – Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, S.H., bersama Wakil Wali Kota, Drs. H. Raja Ariza, M.M., memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait pengendalian inflasi daerah untuk bulan Maret 2025. Rakor ini berlangsung di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota, pada Rabu (19/3).
Dalam rapat tersebut, Lis menyoroti laporan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang menyatakan bahwa stok bahan pangan saat ini masih aman. Namun, ia mengingatkan agar semua pihak tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga, terutama menjelang Idul Fitri.
“Meski stok pangan mencukupi, kita tidak boleh lengah. Lonjakan harga masih mungkin terjadi, terutama pada H-7 hingga H-2 Idul Fitri. Oleh karena itu, kita perlu mengambil langkah nyata dan berkoordinasi secara intensif dengan distributor untuk mengantisipasi kenaikan harga,” tegas Lis.
Strategi Pengendalian Harga dan Stok Pangan
Lis menekankan perlunya strategi konkret guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang selama periode Lebaran. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:
1.Monitoring Rutin terhadap harga dan stok bahan pokok untuk memastikan kestabilannya.
2.Kolaborasi dengan Dinas Perdagangan serta Dinas Pangan dan Pertanian guna menjaga keseragaman harga serta kualitas bahan pangan.
3.Koordinasi dengan Distributor untuk memastikan pasokan tetap stabil dan lonjakan harga bisa diminimalkan.
4.Komunikasi dengan Masyarakat melalui penyebaran informasi yang akurat mengenai stok, harga, dan cara mendapatkan kebutuhan pokok.
“Dengan strategi ini, kita harapkan dampak lonjakan harga dapat diminimalkan, sehingga masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan baik, baik sebelum maupun setelah Idul Fitri,” tambah Lis.
Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Sinergi
Sementara itu, Wakil Wali Kota Raja Ariza turut menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama, terutama menjelang Hari Raya.
“Stok pangan saat ini memang aman, tetapi kita tetap harus waspada terhadap potensi kenaikan harga. Langkah antisipatif harus terus dilakukan agar situasi tetap terkendali,” ujarnya.
Menurutnya, komunikasi yang efektif antara pemerintah, distributor, dan masyarakat sangat penting dalam menjaga kestabilan harga serta memastikan pasokan barang tetap mencukupi.
“Sinergi yang baik akan membantu kita mengambil langkah preventif tepat waktu, sehingga kebutuhan pangan tetap tersedia bagi masyarakat Tanjungpinang,” tutupnya.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan lonjakan harga menjelang Idul Fitri dapat dikendalikan, sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *