Pentingnya Mengoptimalkan Teknologi dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa di SMKN 1 Singkep

Ulasfakta.co –Perkembangan teknologi di era digital ini telah berdampak pada dunia pendidikan, terutama saat proses pembelajaran. Teknologi saat ini memungkinkan guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih fleksibel, interaktif, dan inovatif.

Keberadaan berbagai multimedia sebagai alat bantu mengajar dapat menjadi media yang dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Guru pun juga terbantu untuk menciptakan pembelajaran yang efektif serta efisien dengan menggunakan media alat bantu mengajar.

Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga dengan interaksi dan penyampaian informasi dapat berlangsung dengan cepat. Pengaruh globalisasi ini dapat berdampak positif dan negative pada suatu Negara. Persaingan yang terjadi pada era digital ini menumbuhkan kompetisi antarbangsa sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Pendidikan adalah salah satu hal
penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Dan bagi Indonesia hal ini menjadi tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan Digital merupakan
konsep/cara memberikan pelajaran kepada peserta didik dengan menggunakan media multimedia antara lain menggunakan bantuan computer/notebook, smartphone, video, Audio dan visual.

Apalagi saat ini, kita telah memasuki
pendidikan abad 21, yang cirinya menurut kemendikbud adalah tersedianya informasi dimana saja dan kapan saja, adanya implementasi penggunaan mesin (komputerisasi), mampu menjangkau semua
pekerjaan rutin (otomatisasi) dan bisa
dilakukan di mana saja dan kemana saja (komunikasi).

Menurut Kristiawan (2019) dalam dunia pendidikan tidak hanya fokus pada satu teknologi yang digunakan, namun teknologi sangat banyak ragamnya dan akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dari pembelajaran.

Dengan pengembangan rancangan
pembelajaran (desain pembelajaran),
selain menggunakan perangkat lunak (software) juga melibatkan penggunaan perangkat keras (hardware) seperti alat-alat audio-visual dan media elektronik sehingga pendidikan menjadi sangat efisien (Widyastono, 2013).

Cara belajarnya cukup unik, dimana peserta didik diberi kesempatan untuk berinteraksi, berkreasi.

Ketika berada dalam proses mengajar, guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi belajar yang interaktif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, serta sumber pembelajaran yang menunjang tercapainya tujuan belajar. Demi mewujudkan situasi belajar ini, tentu menuntut guru untuk berupaya dalam mengaktualisasikan kompetensinya secara profesional, terutama dalam aspek metodologis.

Di era digital saat ini, selain memiliki keterampilan mengajar, guru juga harus memiliki keterampilan dalam menguasai teknologi serta dapat memanfaatkannya untuk menunjang kualitas pembelajaran yang lebih baik. Perkembangan teknologi saat ini juga dapat memberikan keuntungan bagi semua tenaga pendidik, karena terdapat media interaktif berupa video, animasi, hingga permainan yang dapat di integrasikan ke dalam proses pembelajaran. Sehingga pengalaman belajar siswa bisa menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.

Namun, yang perlu dicatat adalah meskipun teknologi telah memberikan kemudahan dalam pembelajaran, peran guru tetaplah vital dalam proses pembelajaran di era digital. Guru dapat berperan dalam mengarahkan, memfasilitasi pembelajaran siswa, membantu siswa memahami materi pembelajaran, dan memberikan umpan balik atau feedback yang konstruktif terhadap kinerja siswanya

Pembelajaran interaktif di era digital menawarkan peluang yang luar biasa untuk meningkatkan pendidikan secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa opini tentang bagaimana mengoptimalkan peran teknologi dalam meningkatkan pendidikan:

  1. Aksesibilitas yang Lebih Luas: Teknologi memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas bagi individu dari berbagai latar belakang dan lokasi geografis. Dengan adanya platform pembelajaran daring, siswa dapat mengakses materi pelajaran dari mana saja dan kapan saja, bahkan dari wilayah terpencil atau daerah yang sulit dijangkau.
  2. Pengalaman Pembelajaran yang Lebih Menarik: Berbagai media digital, seperti video, simulasi, dan permainan pendidikan, dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik dan interaktif bagi siswa. Hal ini dapat membantu mempertahankan perhatian siswa dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
  3. Personalisasi Pembelajaran: Teknologi memungkinkan adopsi pendekatan pembelajaran yang lebih personalisasi, di mana materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman individu siswa. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran otomatis, platform daring dapat memberikan rekomendasi yang disesuaikan untuk setiap siswa berdasarkan kemajuan mereka.
  4. Kolaborasi Global: Melalui teknologi, siswa dapat terlibat dalam kolaborasi global dengan sesama siswa dari berbagai negara dan budaya. Ini membuka peluang untuk pertukaran budaya, pemahaman yang lebih baik tentang perspektif global, dan pembelajaran bersama.
  5. Pengembangan Keterampilan Digital: Dalam era digital yang semakin maju, keterampilan digital menjadi semakin penting. Penggunaan teknologi dalam pendidikan tidak hanya membantu siswa memahami konten akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan teknologi yang esensial untuk kesuksesan di tempat kerja masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi hanyalah alat, dan keberhasilannya tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan disertai dengan strategi yang tepat, pelatihan yang memadai bagi guru, dan pemantauan yang berkelanjutan terhadap dampaknya terhadap pengalaman belajar siswa.

Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan potensi teknologi untuk meningkatkan pendidikan secara signifikan.

 

Ditulis oleh : Syafriyeti, S.Pd
Guru SMKN 1 Singkep
Mahasiswi Pasca Sarjana Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *