Ulasfakta – Dukungan untuk Zaiyan, balita 1,5 tahun asal Batam yang menderita penyakit hati langka, atresia bilier, terus mengalir. Selain upaya medis yang dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, berbagai komunitas di Kabupaten Karimun turut bergerak membantu biaya pengobatan bocah malang tersebut.
Puluhan anak muda di Karimun menggelar aksi penggalangan dana di sejumlah titik kota, seperti lampu merah, tugu MTQ, dan jalan depan Puteri Kemuning Coastal Area, Sabtu (15/3/2025).
Aksi ini diinisiasi oleh berbagai komunitas, seperti Ini Karimun Bisa, Ormas Hitam, Sispala SMKN Karimun, Perkumpulan Sakti Barongsai Kelenteng Dewi Sakti Semesta, serta sejumlah konten kreator lokal.
Ketua Ormas Hitam, Bayu, menyampaikan bahwa hasil penggalangan dana ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya pengobatan Zaiyan yang kini berada di Yogyakarta bersama orang tuanya.
“Mudah-mudahan meskipun tidak banyak, bantuan ini bisa sedikit meringankan beban adik Zaiyan dan keluarganya,” ujar Bayu.
Pengobatan yang Membutuhkan Dana Besar
Zaiyan, yang lahir pada 17 Oktober 2023, telah menjalani serangkaian pengobatan sejak bayi. Setelah sempat menjalani operasi di Pekanbaru pada usia lima bulan, penyakitnya kembali kambuh. Kini, transplantasi hati menjadi satu-satunya harapan agar ia bisa hidup normal.
Menurut sang ibu, Suryanti, meski BPJS menanggung beberapa obat, ada banyak kebutuhan lain yang harus dibeli sendiri. Dalam 10 hari, keluarga harus mengeluarkan sekitar Rp1,7 juta untuk obat, susu, dan vitamin, belum termasuk biaya tak terduga seperti transportasi.
“Kondisinya harus terus dipantau. Kadang Zaiyan tiba-tiba demam dan harus dilarikan ke IGD,” ungkap Suryanti.
Dukungan dari Warga Karimun
Selain aksi turun ke jalan, penggalangan dana untuk Zaiyan juga telah dilakukan secara online selama satu bulan terakhir melalui berbagai platform media sosial.
“Bagi yang belum sempat ikut penggalangan di jalan, bisa membantu lewat donasi online. Kondisi Zaiyan saat ini sangat membutuhkan penanganan cepat,” tambah Bayu.
Suryanti dan suaminya, Zainal, merasa sangat terbantu dengan solidaritas masyarakat. Ia berharap Zaiyan bisa segera mendapatkan transplantasi hati dan tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya.
“Terima kasih kepada semua yang telah membantu. Kami hanya ingin Zaiyan bisa sehat dan menjalani hidup normal,” ujar Suryanti penuh harap.