Pj Wali Kota Diminta Audit Biaya Pegawai PUPR Tanjungpinang yang ke Singapura

– Ditengah Pemko Defisit

Ulasfakta.co – Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) meminta Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, mengaudit biaya yang habis dalam perjalanan rombongan pegawai Sekretariat Dinas PUPR ke Singapura.

“Kami meminta Pj Wali Kota dan Auditor Inspektorat Tanjungpinang mengaudit perjalanan ke luar negeri itu oleh pegawai tersebut,” tegas Ketua JPKP Tanjungpinang, Budi Prasetyo di Tanjungpinang, Sabtu (27/7).

JPKP tak menyangka rombongan pegawai di Sekretariat Dinas PUPR Tanjungpinang ke Singapura akhir pekan (weekend) bulan ini di tengah pemko defisit.

“Rela mereka menghabiskan uang untuk pergi liburan ke Singapura. Apakah mereka ini memakai anggaran negara atau uang pribadi. Ditambah lagi dalam perjalanan tersebut ada sekretaris dinas selaku orang tertinggi ke dua di PUPR,” tegas Budi lagi.

Ia menyebut sudah sepantasnya pejabat-pejabat nakal dilakukan audit agar transparan. JPKP juga berencana menyurati BPK RI Perwakilan Kepri terkait hal ini.

“Kita segera akan surati terkait hal ini ke BPK RI Perwakilan Provinsi Kepri untuk segera mengaudit perjalanan pegawai PUPR Kota Tanjungpinang yang pergi ke Singapura,” ungkap Budi.

Di sisi lain, JPKP menilai perjalanan ke Singapura sekitar belasan orang tersebut tidak berdampak pada kebijakan pemerintah. “Lebih kepada menghambur-hamburkan uang,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penaatan Ruang (PUPR) diketahui melakukan kunjungan ke Singapura disaat Pemko Tanjungpinang sedang defisit.

Informasi yang diterima media ini, mereka ke negara itu akhir pekan (weekend) bulan ini. Dari jejak digital yang diperoleh Indopost.co, unggahan di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang wanita diduga kuat merupakan pegawai dinas itu, senang dan menikmati liburan hingga berpose di ikon Singapura. Bahkan, ada foto bersama.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Tanjungpinang

Adapula yang mengunggah sedang dalam kapal cepat (ferry) berjumlah 4 orang wanita mengenakan kacamata gaya hitam. Empat wanita ini juga mengunggah sedang berada di Harbour Front Singapore. Foto ini pun dibenarkan oleh seorang pegawai yang berjaga di meja pintu masuk Dinas PUPR Tanjungpinang.

“Benar, pegawai sekretariat di dinas ini bang. Kenapa bang,” kata pegawai tersebut kepada Indopost.co, Jumat (26/7).

Sementara, sejumlah pegawai Pemko Tanjungpinang menjerit soal tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sempat nunggak akibat defisit anggaran.

“Sangat miris bila informasi yang beredar itu benar. Disayangkan perilaku ASN Pemko lebih menunjukkan kemewahannya ditengah defisit keuangan pemerintah,” kata salah satu warga, Herman, menyoroti rombongan pegawai Sekretariat PUPR Tanjungpinang yang diduga pelesiran ke Singapura tersebut.

Warga ini menyebut, dampak dari defisit sudah merambat ke semua lini sampai hal paling krusial pun dipangkas.

“Namun masih ada pegawai yang menunjukkan kemewahan atau dengan jalan-jalan ke luar negeri,” kesal Herman yang berdomisili di Jalan Hutan Lindung ini.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Tanjungpinang, Feriantiar yang diketahui juga ikut dalam rombongan ke Singapura tidak berada di tempat saat Indopost.co beberapa kali menyambangi langsung Kantor Dinas PUPR hingga hari ini, Jumat (26/7).

(isk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *