Rasionalisasi Anggaran Tahan Pemeliharaan Sejumlah Destinasi Wisata di Lingga

Ulasfakta – Sejumlah objek wisata andalan di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, terancam belum mendapatkan sentuhan pemeliharaan tahun ini. Meski sudah tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pariwisata 2025, rencana perbaikan itu harus tertunda akibat kebijakan rasionalisasi anggaran yang tengah diberlakukan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, Arpandi, Rabu (11/6/2025). Ia mengungkapkan bahwa selain kawasan Batu Ampar, terdapat beberapa destinasi lain yang masuk daftar prioritas perbaikan, seperti Air Panas, Tanjung Buton, Lubuk Papan, dan Air Terjun Resun.

“Anggarannya sebenarnya sudah disiapkan dalam DPA. Tapi sekarang sedang dalam proses rasionalisasi. Mudah-mudahan nanti bisa kita perjuangkan kembali di APBD Perubahan,” jelas Arpandi.

Destinasi Unggulan, Fasilitas Masih Terkendala

Menurut Arpandi, pemeliharaan sarana dan prasarana di kawasan wisata sangat penting, mengingat sektor pariwisata menjadi salah satu potensi unggulan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun, keterbatasan anggaran membuat realisasi sejumlah perbaikan harus menunggu kejelasan pada masa pembahasan perubahan anggaran mendatang.

“Kalau tidak dijaga dan dirawat, tentu berdampak pada kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Padahal, itulah kunci agar wisatawan datang dan kembali lagi,” tegasnya.

Optimisme Pemulihan Lewat APBD Perubahan

Meskipun saat ini belum bisa dieksekusi, Dinas Pariwisata Lingga tetap berkomitmen memperjuangkan pemeliharaan destinasi wisata melalui APBD Perubahan tahun 2025. Harapannya, alokasi anggaran bisa dikembalikan agar pengelolaan kawasan wisata tetap berjalan dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Kami tetap dorong ini jadi prioritas, karena sektor ini memberi multiplier effect bagi ekonomi lokal,” ujar Arpandi.

Kondisi ini menjadi cermin tantangan pembangunan pariwisata daerah yang tak hanya bergantung pada potensi alam, tetapi juga pada kesinambungan anggaran serta komitmen pemerintah dalam menjaga daya tarik destinasi yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *