Retret Kepala Daerah: Langkah Baru Membangun Sinergi dan Efektivitas Pemerintahan

Ulasfakta – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyoroti pentingnya sinergi dan efektivitas pemerintahan setelah mengikuti Retret Kepala Daerah yang diselenggarakan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Akmil Magelang pada 21–28 Februari 2025.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembekalan, tetapi juga momentum strategis untuk membangun komunikasi yang lebih erat antara pusat dan daerah.

Dalam retret yang dihadiri oleh 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur, Lis melihat adanya pendekatan baru dalam pembinaan kepala daerah, yaitu dengan menciptakan kolaborasi lintas wilayah yang lebih erat.

“Kami ditempatkan dalam kelompok yang beragam, tidak hanya dari satu provinsi. Ini memberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman dalam menangani berbagai tantangan daerah,” ungkapnya.

Menurut Lis, format retret seperti ini sangat relevan dengan tuntutan kepemimpinan daerah saat ini, di mana kepala daerah tidak hanya dituntut memahami kebijakan nasional, tetapi juga mampu menyesuaikan strategi pembangunan yang selaras dengan RPJMN dan program prioritas Presiden.

Fokus pada Efektivitas Kebijakan dan Reformasi Birokrasi

Salah satu poin yang ditekankan dalam retret ini adalah bagaimana kepala daerah dapat mengoptimalkan penggunaan APBD agar selaras dengan kebijakan nasional, terutama dalam pemberdayaan UMKM, pengembangan SDM, pemanfaatan teknologi, dan hilirisasi industri.

“Banyak kepala daerah yang menghadapi kendala serupa, seperti efisiensi anggaran, pemberantasan korupsi, hingga strategi pertumbuhan ekonomi daerah. Di sinilah pentingnya forum seperti ini untuk berbagi solusi,” jelas Lis.

Selain itu, retret ini juga menggarisbawahi reformasi birokrasi sebagai kunci efektivitas pemerintahan daerah. Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan kepala daerah mampu mempercepat realisasi program tanpa hambatan birokrasi yang berbelit.

Dampak Langsung untuk Tanjungpinang

Lis Darmansyah menyoroti persoalan pangan di Tanjungpinang, yang selama ini bergantung pada pasokan dari daerah lain. Dalam diskusi dengan kepala daerah penghasil pangan serta kementerian terkait, berbagai solusi konkret mulai dirancang agar ketahanan pangan di Tanjungpinang lebih stabil.

“Kami tidak hanya menerima materi, tetapi juga berkesempatan melakukan koordinasi langsung dengan pihak terkait. Ini sangat membantu dalam menyusun strategi yang lebih efektif,” tambahnya.

Selain itu, ia juga berharap program seperti retret kepala daerah ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk memastikan pembangunan daerah tetap terarah dan selaras dengan kebijakan nasional.

Bahkan, ia mengusulkan agar kegiatan ini dilakukan sebelum pelantikan kepala daerah, sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebih matang sejak awal menjabat.

“Jika retret ini dilakukan sebelum pelantikan, kepala daerah sudah memiliki gambaran yang jelas tentang kebijakan nasional, tantangan daerah, serta bagaimana membangun sinergi yang lebih efektif,” pungkas Lis.

Dengan pendekatan baru yang lebih kolaboratif ini, Lis yakin bahwa Tanjungpinang dan daerah lain dapat lebih cepat beradaptasi dengan kebijakan nasional serta menghadirkan pemerintahan yang lebih responsif dan inovatif bagi masyarakat.

“Kami ingin UMKM di Tanjungpinang naik kelas. Dengan adanya program pendampingan, kami harap mereka bisa lebih kompetitif, baik dari segi kualitas produk maupun pemasaran,” katanya.

Selain mengelola Ganet Square, Koperasi BSB juga tengah menyiapkan Kampoeng Ramadhan Berbenah di Pamedan Ahmad Yani, yang diharapkan menjadi sentra kegiatan ekonomi selama bulan puasa.

“Kami ingin menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan,” tambah Asep.

Dengan konsep inovatif dan kolaboratif ini, Ganet Square Berbenah diharapkan menjadi model pengembangan UMKM yang tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Kehadirannya bukan sekadar sebagai pusat perniagaan, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan ekonomi rakyat yang berbasis komunitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *