Ulasfakta – Ketua Jaringan Safe Migran Batam, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus, yang akrab disapa Romo Pascal, menuntut tindakan tegas aparat penegak hukum atas dugaan penganiayaan berat terhadap seorang pekerja rumah tangga (PRT) bernama Intan, yang diduga disiksa di kawasan perumahan mewah Bukit Golf Residence 1, Sukajadi, Kota Batam.
Dalam keterangannya pada Rabu, 25 Juni 2025, Romo Pascal mengecam keras aksi kekerasan tersebut, yang menurutnya tidak hanya kejam tetapi juga dilakukan secara sistematis dan penuh kesadaran.
Ia menyebut bahwa pelaku menggunakan alat berat seperti kunci Inggris untuk menyiksa korban, menandakan bahwa kekerasan tersebut bukan spontanitas, melainkan sadisme yang berulang.
“Ini bukan kekerasan biasa. Ini tindakan keji yang dilakukan secara sadar dan berulang-ulang. Penggunaan alat seperti kunci Inggris menunjukkan tingkat kekerasan yang luar biasa,” ujar Romo Pascal.
Terkait video kekerasan yang beredar di media sosial, Romo Pascal menegaskan bahwa potongan gambar tersebut hanya sepenggal dari penderitaan panjang yang dialami korban selama setahun terakhir. Ia meminta publik tidak melihat insiden ini secara parsial.
“Kasus Intan bukan hanya apa yang terlihat di video. Ini adalah potret dari kekerasan sistemik yang telah dialami berulang kali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Romo Pascal juga mengingatkan agar publik tidak terburu-buru menghakimi pelaku dalam video tanpa memahami konteks yang lebih luas.
Ia menyoroti kemungkinan bahwa sesama PRT kadang dijadikan alat oleh majikan untuk melakukan kekerasan, sebagai cara untuk menyamarkan keterlibatan pihak yang berkuasa.
“Kami pernah mendapati kasus di mana seorang PRT dipaksa menyiksa rekannya atas perintah majikan, agar pelaku utama tak terlihat. Ini manipulasi psikologis dan kekuasaan,” ujarnya sambil menyebut temuan serupa pernah ditangani oleh JALA PRT.
Ia mendesak kepolisian untuk tidak hanya menindak pelaku di lapangan, tetapi juga menyelidiki kemungkinan adanya dalang lain di balik kekerasan terhadap Intan.
Menurutnya, dalam banyak kasus, kekuasaan majikan sering digunakan untuk menutupi kejahatan melalui skenario licik.
“Sudah saatnya hukum berdiri untuk membela yang tertindas. Jangan biarkan yang kuat terus berlindung di balik kekuasaan,” tambahnya.
Kondisi Intan saat ini masih dalam pemulihan medis dan psikologis akibat luka yang diderita.
Sementara itu, upaya tim Ulasfakta untuk melakukan peliputan langsung ke lokasi kejadian tidak membuahkan hasil.
Pihak keamanan kompleks menolak kehadiran media tanpa pendampingan dari pihak kepolisian.
“Wartawan hanya bisa masuk jika bersama polisi yang sedang menyelidiki,” ucap salah satu petugas keamanan di gerbang perumahan Bukit Golf Residence 1.
Tinggalkan Balasan