RSUD Raja Ahmad Tabib Memilukan, Plafon Bocor, AC Panas, Fasilitas Kumuh

Ulasfakta – Sebagai rumah sakit milik pemerintah provinsi dan rujukan tertinggi di Kepulauan Riau, RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) semestinya menjadi simbol pelayanan kesehatan yang bermartabat.

Namun, kondisi fasilitas rumah sakit ini justru mencerminkan wajah pelayanan publik yang menyedihkan.

Pantauan langsung Ulasfakta di lapangan, sejumlah titik di area rumah sakit tampak memprihatinkan.

Plafon bocor di beberapa ruang tunggu dan lorong rawat inap terlihat jelas. Air menetes dari atas, sementara noda-noda cokelat akibat lembab menghiasi langit-langit bangunan.

Tak hanya itu, suhu ruangan yang panas akibat AC tidak berfungsi dengan baik menambah ketidaknyamanan pasien dan pengunjung.

“Kami datang jauh-jauh dari Lingga, berharap pelayanan yang baik. Tapi di ruang tunggu, AC-nya mati, anak saya sampai kepanasan, padahal sedang demam tinggi,” keluh salah satu pengunjung yang ditemui di ruang IGD, Senin (16/6).

Kondisi fasilitas yang kian kumuh juga tampak dari kursi-kursi ruang tunggu yang mulai rusak, dinding penuh coretan, serta bau tidak sedap dari kamar mandi umum.

Gambaran ini jauh dari kesan rumah sakit provinsi yang seharusnya menjadi pusat pelayanan medis yang modern dan manusiawi.

Simbol Kemunduran Pelayanan Kesehatan Daerah

RSUD Raja Ahmad Tabib merupakan kebanggaan Pemprov Kepri di sektor kesehatan.

Namun, dengan kondisi fisik yang menurun dan pelayanan yang tak maksimal, rumah sakit ini justru menjadi potret kemunduran pelayanan publik di ibu kota provinsi.

“Kalau rumah sakit rujukan utama saja begini keadaannya, bagaimana masyarakat bisa percaya pada pelayanan kesehatan daerah? Ini bukan sekadar soal bangunan, ini soal kemanusiaan,” ujar Yudi, warga Tanjungpinang yang juga mengeluhkan buruknya penanganan antrean dan kurangnya tempat duduk untuk keluarga pasien.

Keluhan serupa banyak bermunculan di media sosial, dari soal AC rusak, pelayanan lambat, hingga kebersihan yang tak terjaga.

Namun hingga kini, belum terlihat upaya serius dari pemerintah provinsi untuk melakukan perbaikan menyeluruh.

Kondisi RSUD RAT ini patut menjadi perhatian serius Pemprov Kepri. Dana operasional dan pemeliharaan seharusnya dialokasikan tidak hanya untuk membayar gaji tenaga kesehatan, tetapi juga menjaga kualitas fasilitas dan kenyamanan pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *