Seragam Satlinmas Pemilu 2024 di Tanjungpinang Tanpa Sepatu, Satpol PP: Iya Benar

Ulasfakta.co – Seragam Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, diprotes penerima setelah dibagikan petugas Satpol PP di kantor kawasan tepi laut, Jumat (2/2/2024).

“Kami kecewa pembagian seragam tanpa sepatu PDL, peluit, dan pentungan,” kata salah satu anggota Satlinmas kepada media ini.

Sebelumnya anggota Satlinmas sudah mencatat ukuran sepatu. Kata mereka sebelumnya juga Satlinmas diberikan seragam lengkap sesuai arahan Permendagri.

Petugas Satpol PP Tanjungpinang saat melihat identitas KTP penerima seragam Satlinmas di kantor kawasan tepi laut Jumat 222024

Faktanya perlengkapan yang dibagikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanjungpinang pada hari ini yakni topi, baju, kaos dalam, kopel, dan celana.

Perlengkapan yang dibagikan tersebut dinilai tidak sesuai dengan arahan Permendagri yang harusnya komplet.

“Jadi kami bertanya-tanya kemana sisa item yang belum dibagikan itu. Sedangkan pemilu 12 hari lagi. Apakah ada korupsi di dalam ini?,” tegas anggota Satlinmas.

Anggota Satlinmas juga sudah bertanya dengan petugas Satpol PP yang bertugas di bidang kelengkapan di WhatsApp Grup. Sayangnya mereka mendapatkan jawaban yang kurang pas.

“Jawabnya tidak ada. Kami bertanya di WA grup eh malah di jawab ketus oleh salah satu admin dan chat grup dimatikan, lalu bukti video kawan kirim sebagai bukti dari Permendagri dihapus oleh admin. Seakan kami di suruh diam,” katanya.

Terpisah, Kabid Linmas Satpol PP Tanjungpinang, Nanang Heri Kuswanto, menuturkan, penganggaran seragam Satlinmas dilakukan di awal tahun dan menggunakan spek baju lama.

“Iya benar tanpa sepatu. Karena penganggaran di awal tahun. Kita anggarkan menggunakan spek baju lama. Aturannya kan baru keluar di September, aturan baju baru. Makanya kami kelabakan,” kata dia.

Selain itu, sambung Nanang, sepatu yang tidak ada untuk Satlinmas pada tahun ini juga karena anggaran kurang. Sementara jumlah anggota Linmas 1402.

“Tinggal perlengkapan sepatu saja yang belum. Kita upayakan di anggaran selanjutnya,” ungkapnya.

Satlinmas pemilu tersebut, kata Nanang akan berjaga di 637 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mereka berjaga dua orang tiap TPS.

Linmas bukan saja dilibatkan pada saat pemilu melainkan juga di kegiatan masyarakat hingga bantu bencana.

“Dengan berseragam tentunya Linmas dipandang lebih berwibawa dari yang sebelumnya tidak berseragam,” kata dia.

Nanang juga menyebut pengadaan seragam Linmas sempat terhenti saat dilanda wabah Covid-19.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *