Ulasfakta.co – Ditemukan indikasi mengejutkan bahwa situs resmi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas diduga memiliki keterkaitan dengan platform judi slot online saat tim redaksi media ini menelusuri web situs Pemerintah Anambas pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan dan integritas situs pemerintah ini serta potensi kerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ilegal.
Sebuah tautan yang mengarah ke situs beton.cloudinfo.app/amp/anambaskab/sth.html menampilkan konten yang mempromosikan permainan slot online dengan judul “SLOT THAILAND”. Halaman tersebut menawarkan berbagai permainan slot dengan janji keuntungan berlimpah dan kemudahan akses melalui metode pembayaran QRIS.

Lebih mencengangkan, tautan tersebut menggunakan subdomain yang mengindikasikan afiliasi dengan situs resmi Pemerintah Kabupaten Anambas, yaitu “anambaskab”.
Munculnya konten perjudian pada domain yang terkait dengan situs pemerintah menimbulkan dugaan bahwa situs resmi Pemerintah Kabupaten Anambas telah disusupi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Namun, tidak menutup kemungkinan adanya kerja sama antara oknum di pemerintahan ini dengan operator judi online, mengingat penggunaan subdomain resmi yang seharusnya berada di bawah kendali pemerintah daerah.
Sekretaris Kabupaten Anambas, Sahtiar, dikonfirmasi justru meminta link tersebut ke media ini untuk konfirmasi ke admin web Pemerintah Kabupaten Anambas.
“Mohon izin bapak kiranya sudi mengirimkan ke saya linknya bapak, untuk saya konfirmasi kepada admin yang megang Website Anambas pak!,” tulis Sahtiar melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu.
Ia juga mengucapkan terima kasih karena telah memberitahukan terkait situs web tersebut.
“Terima kasih infonya bapak, admin kita lagi mencari tau masalahnya pak, kenapa bisa masuk link judi slot Thailand,” tutup Sahtiar.
Kasus serupa pernah terjadi sebelumnya, di mana situs-situs pemerintah disusupi konten perjudian.
Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sejak tahun 2018 hingga 22 Agustus 2022, telah dilakukan pemutusan akses terhadap 566.332 konten di ruang digital yang memiliki unsur perjudian, termasuk akun platform digital dan situs yang membagikan konten terkait kegiatan judi.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Website Pemerintah Kabupaten Anambas terkait temuan ini.
Namun, masyarakat mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi mendalam dan mengambil langkah-langkah preventif guna memastikan keamanan dan integritas situs pemerintah.
Selain itu, diperlukan audit menyeluruh terhadap sistem keamanan siber yang digunakan oleh pemerintah daerah untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai potensi kerjasama antara oknum pemerintah dengan operator judi online.
Jika benar terjadi, hal ini tidak hanya mencoreng nama baik pemerintah daerah, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian bagi masyarakat, terutama jika data pribadi mereka disalahgunakan.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan dan pemeliharaan keamanan siber pada situs-situs pemerintah.
Diperlukan tindakan proaktif untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang dan memastikan bahwa informasi yang disajikan kepada publik tetap akurat dan bebas dari konten ilegal.
Selain itu, investigasi mendalam harus dilakukan untuk mengungkap apakah ada kerjasama antara oknum pemerintah dengan pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas perjudian online.
Masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten Anambas segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan ini, serta memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.