Ulasfakta.co – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah-Raja Ariza (Lis-Raja), berkomitmen mengatasi kasus stunting berakibat kematian bagi ibu dan anak dengan memperkuat posyandu hingga merelokasi anggaran yang cukup.
Hal itu Lis-Raja sampaikan saat debat paslon Pilkada Tanjungpinang 2024 di Hotel CK Tanjungpinang, Sabtu malam (19/10).
Komitmen itu disampaikan Lis-Raja ketika menjawab pertanyaan dari panelis terkait cara mengatasi kasus kematian ibu dan anak gegara stunting.
“Lis-Raja akan berbenah posyandu yang tidak aktif. Kami memberikan anggaran yang cukup untuk mengaktifkan dan memperkuat posyandu di lapangan,” kata Lis.
Kemudian Lis-Raja juga meningkatkan jumlah posyandu agar menjangkau sasaran yang tepat. Lewat tenaga kesehatan yang ada di posyandu, Lis-Raja bisa mendeteksi terjadinya stunting dan kematian ibu hamil.
“Jadi, dengan kita mengintensifkan kader-kader posyandu untuk memberikan edukasi dan pemahaman lewat sosialisasi terhadap ibu hamil, maka kita dapat mencegah stunting dan rentan kematian ibu hamil,” tutur Lis.
Sementara, menanggapi persoalan kasus stunting itu, paslon Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma-Rizha Hafiz, mengungkapkan terkait itu dengan memulai penguatan dari posyandu.
Penanganannya sejak persiapan menikah dan setelah menikah yang didata di posyandu lewat kader-kader posyandu.
“Berkaitan stunting ini akan memberikan protein susu ikan. Nanti akan kerja sama dengan penguatan untuk membuat biskuit ikan hiu,” tutur Rahma.
Informasi tambahan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 2009 menyatakan bahwa kandungan merkuri dalam ikan hiu sangatlah tinggi. Bahkan, tertinggi di antara jenis ikan lainnya.
Merkuri dapat memicu berbagai penyakit, seperti kardiovaskular, merusak sistem saraf pusat, hingga menurunnya fungsi otak.
(isk)