Ulasfakta.co – Calon Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah berbicara kondisi Tanjungpinang yang tidak baik-baik saja saat ini saat kampanye hari pertama di Kelurahan Tanjungpinang Barat, sebelum ia memaparkan program unggulan, Rabu malam (25/9).
Kota kelahirannya itu mengalami banyak persoalan dengan tanpa penanganan yang serius. Salah satu satu yang menjadi perhatian Lis Darmansyah adalah gedung Gonggong.
Dahulu gedung itu, kata dia, tampak begitu indah, namun beberapa tahun ini terlihat semrawut dan kotor. Gedung Gonggong tersebut dibangun di masa kepemimpinan Lis Darmansyah sebagai Wali Kota Tanjungpinang periode 2013-2018.
“Dulu Bu, lihat Gedung Gonggong itu, begitu indah. Sekarang Bu, pergilah ke tempat itu. Udah lah bau pesing minta ampun, banyak nyamuk, lantainya pada rusak, gerobak di mana-mana. Bagaimana melihat keindahan kota yang semrawut seperti itu,” kata Lis di depan warga yang hadir saat kampanye, didominasi emak-emak.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Tanjungpinang seperti kehilangan arah dan tujuan. Dulu, Tanjungpinang dikenal sebagai kota budaya dan wisata religi. Sekarang, kebanggan itu seperti hilang ditelan bumi.
Lantas, Lis pun bertanya kepada warga yang hadir di tempat itu. “Kota budaya, apakah arah Tanjungpinang sebagai kota budaya, bukan? Sebagai kota pariwisata, bukan Pendidikan, bukan? Kota perdagangan bukan?” tanya Lis. Yang kemudian dengan kompak menjawab,” Bukan.”
Lis menyebut bahwa segala sesuatu yang tidak punya arah dan tujuan, maka sesuatu yang diinginkan itu tidak akan pernah tercapai. Seperti ketika mengendarai sepeda motor yang tidak punya tujuan, dan terus membawa motornya keliling-keliling, maka pada saat tertentu, bensin motor habis, dan motor akan berhenti di tengah jalan.
“Begitu juga kalau kita naik kapal tidak ada arah ke mana pergi, maka kapal itu akan kandas di tengah laut. Apalagi yang namanya arah pembangunan daerah,” tuturnya.
Selain itu, Lis juga menyoroti pertumbuhan ekonomi yang terus merosot. Di masa kepemimpinannya sebagai wali kota, pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang cukup tinggi di angka 7,78%. Sementara, di tahun 2023 menurun drastis menjadi 4,92%.
Jika alasannya karena adanya covid, seluruh daerah di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Semua daerah dilanda covid, tapi perekonomiannya berangsur pulih, dan banyak daerah yang sudah maju pesat.
Lagi pula covid persolan nasional, yang penanganannya tergantung dari program yang dibuat oleh pemerintah pusat.
Kemudian soal angka kemiskinan yang tinggi dan berkejaran-kejaran dengan angka pengangguran, yang membuat daya beli masyarakat menurun.
“Bapak ibu, Tanjungpinang nomor 2 termiskin setelah Lingga se-Kepri. Begitu juga nomor 2 Tertinggi se-Kepri untuk angka pengangguran,” tegasnya.
Belum lagi persoalan kualitas pendidikan dan kesehatan, juga kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan yang butuh perhatian.
“Tanjungpinang dalam sepanjang sejarah, dalam kurun waktu 3 tahun ini mengalami hal yang paling don’t great (tidak baik),” ungkapnya lagi.
Ia mengatakan persoalan-persoalan yang dihadapi Tanjungpinang tidak lah sederhana, perlu komitmen dan kerja ekstra yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Menurutnya, persoalan-persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena yang merasakan dampaknya adalah masyarakat Tanjungpinang sendiri.
Lis mengatakan, ia bersama Raja Ariza, akan menuntaskan segala persolan tersebut, jika masyarakat memberikan amanah untuk memimpin Tanjungpinang lima tahun ke depan.
Melalui Visi Bima Sakti dan 5 Misi, serta sejumlah program unggulannya, keduanya berkomitmen membenahi Tanjungpinang dari permasalahan yang dihadapi saat ini.
Berikut 5 program unggulan Lis-Raja yang akan direalisasikan untuk masyarakat Tanjungpinang, jika keduanya diberi amanah memimpin Tanjungpinang lima tahun ke depan.
1. Pendidikan Gratis 100% untuk Siswa-Siswi SD dan SMP
Program Pendidikan Gratis 100 persen, memberikan perlengkapan sekolah gratis yang lebih komplit. Seluruh siswa-siswi SD dan SMP, mendapat pakaian/seragam sekolah, sepatu, tas, buku dan LKS (lembar kerja siswa), secara gratis, setiap tahun ajaran baru.
Lewat programnya itu, Lis-Raja ingin benar-benar membangun pendidikan yang berkualitas, dan memberikan kesempatan kepada seluruh anak-anak daerah yang merupakan generasi penerus bangsa, untuk bersekolah.
Sementara program seragam gratis yang selama ini digaungkan, hanya pada satu jenis perlengkapan sekolah yang diterima siswa-siswi SD dan SMP, yaitu pakaian/seragam sekolah. Sehingga belum memberikan perhatian sepenuhnya, sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
2. Kesehatan Gratis 100%
Selama ini masih banyak keluhan terhadap pelayanan kesehatan, termasuk soal pembiayaan pengobatan yang belum sepenuhnya ditanggung, atau belum 100 persen, karena masih ada beberapa jenis obat-obatan, yang tidak atau di luar tanggungan BPJS, sehingga ketika warga berobat, masyarakat masih terbebani untuk pembelian obat-obatan tertentu.
Melalui program Kesehatan Gratis 100%, masyarakat akan merasakan kenyamanan saat berobat, karena semua pengobatan digratiskan. Sehingga warga yang berobat dapat segera sembuh.
Selain itu, warga juga akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima, dengan pembenahan sarana prasarana memadai, serta penempatan tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas.
3. Subsidi Air Bersih Bagi Warga Tidak Mampu
Selama ini pendistribusian air bersih ke masyarakat belum merata. Masih banyak warga yang mengeluhkan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya.
Jika diberi amanah, Lis-Raja akan memberikan subsidi air bersih, khususnya kepada masyarakat tidak mampu, melalui pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga yang selama ini kesulitan mendapat air bersih, apalagi di musim kemarau.
Untuk kelancaran pendistribusian air, maka akan dibangun jaringan perpipaan air bersih yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok masyarakat tidak mampu, dan warga di wilayah pesisir, dengan mendapatkan subsidi air bersih dari pemerintah daerah.
4. Bantuan Usaha UMKM
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan UMKM menjadi penggerak perekonomian masyarakat, bahkan sebagai tulang punggung perekonomian bangsa.
Lis-Raja memberikan perhatian khusus untuk terus mengembangkan dan memberdayakan kelompok-kelompok UMKM di tengah masyarakat dengan memberikan bantuan permodalan dan fasilitas lain yang dibutuhkan.
Selain itu, juga pelatihan-pelatihan terkait manajemen bisnis, pemasaran, kewirausahaan dan pengelolaan keuangan bagi pelaku usaha UMKM dalam rangka meningkatkan daya tawar mereka.
Pemberian bantuan dan fasilitas lainnya, bertujuan untuk mendorong peningkatan dan pengembangan usaha produktif masyarakat sehingga dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dan memiliki kreatifitas dalam berusaha.
5. Insentif Imam Masjid, Guru Ngaji, Petugas Fardu Kifayah, Guru Agama, Pos Yandu
Kehadiran para pekerja sosial, seperti Imam Masjid, Guru Ngaji, Petugas Fardu Kifayah, Guru Agama, Pos Yandu,
punya peranan penting dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Maka, Lis-Raja akan memberikan insentif bagi para pekerja sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian diri yang selama ini bekerja dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan yang setimpal dari apa yang mereka perbuat untuk masyarakat banyak. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain itu, Lis-Raja juga akan mengguyur bantuan sosial kepada kelompok-kelompok pengajian yang ada di tengah masyarakat.
Diketahui, Lis Darmansyah dan Raja Ariza (Lis-Raja) merupakan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang di Pilkada Tanjungpinang 2024 nomor urut 2.
(isk)