Ulasfakta – Fakta baru terungkap dalam kasus tragis kematian seorang balita berusia dua tahun berinisial SA di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Terduga pelaku penganiayaan, pria berinisial DO, diketahui sempat ikut membawa korban ke rumah sakit, Kamis dini hari, 12 Juni 2025.
DO yang merupakan kekasih ibu korban mendampingi sang ibu saat mengantar SA yang sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri—ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani. Sayangnya, setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa nyawa SA sudah tidak tertolong.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Karimun, AKP Alfin Dwi Wahyudi Nuntung, mengatakan bahwa sang ibu yang tidak terima dengan kematian anaknya langsung berniat melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
“Namun sebelum laporan resmi dibuat, DO langsung melarikan diri,” ungkap Alfin saat ditemui usai olah TKP.
Penganiayaan Diduga Terjadi Saat Ibu Korban Bekerja
Berdasarkan penyelidikan awal, insiden kekerasan diduga terjadi di rentang waktu antara pukul 01.00 hingga 02.00 WIB, saat ibu korban sedang berada di luar rumah untuk bekerja. SA kala itu diasuh oleh DO.
Kepolisian yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Tim Inafis bersama Satreskrim Polres Karimun menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah kontrakan yang dihuni korban dan keluarganya, di RT 01 RW 01, Kelurahan Sei Lakam Barat, Kecamatan Karimun.
Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan dan mengamankan sejumlah barang yang berkaitan dengan terduga pelaku, termasuk pakaian dan sebuah tas bertuliskan nama DO.
“Barang-barang itu kami amankan sebagai bagian dari proses penyelidikan,” ujar Alfin.
Di rumah itu, korban tinggal bersama ibu kandungnya, kakak laki-lakinya, dan DO—yang belakangan diketahui telah menjadi bagian dari keluarga mereka secara tidak resmi.
Polisi kini telah menetapkan DO sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Ia ditangkap kurang dari delapan jam setelah kejadian, saat bersembunyi di rumah saudaranya. Proses hukum terhadap pelaku tengah berjalan di Mapolres Karimun.