Toko Bangunan di Tanjunguban Terbakar, Warga yang Berniat Menolong Justru Diteriaki Maling

Ulasfakta – Kebakaran hebat melanda sebuah toko bangunan bernama Toko Sisih yang terletak di Jalan Indunsuri, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Sabtu dini hari (14/6/2025). Peristiwa ini nyaris menimbulkan kesalahpahaman antara warga dan pemilik toko yang tengah panik.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 01.00 WIB dari lantai dasar toko yang juga berfungsi sebagai ruko tempat tinggal. Seorang warga yang melintas melihat kepulan asap dan kobaran api muncul dari celah bangunan. Sontak, ia mencoba mengetuk dan menggedor pintu ruko untuk memperingatkan penghuni bahwa ada kebakaran.

Namun respons yang diterima sungguh tak disangka—warga tersebut justru diteriaki maling oleh penghuni ruko dari lantai atas.

“Saya bukan maling, saya hanya mau kasih tahu kalau toko terbakar,” ujar Kepala UPTD Damkar Tanjunguban, Panyodi, menirukan ucapan warga yang pertama kali melihat kejadian.

Api Berasal dari Meja Kasir

Menurut penuturan Panyodi, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrik (korsleting) di bagian meja kasir. Di lokasi itu, ditemukan kabel sambungan listrik (stop kontak) yang menyala sebelum api membesar.

“Dugaan awal karena konsleting listrik, tapi saat ini masih dalam penyelidikan pihak Polsek Bintan Utara,” ujarnya.

Sebelumnya, pada pukul 23.00 WIB, aliran listrik toko sempat padam karena Miniature Circuit Breaker (MCB) anjlok. Pemilik sempat keluar untuk menyalakan kembali aliran listrik, sebelum akhirnya sekitar dua jam kemudian suara seperti ‘kritikan’ terdengar dari lantai bawah. Sayangnya, suara tersebut justru memicu teriakan “maling” dari penghuni yang mengira ada orang asing mencoba masuk.

Evakuasi dan Pemadaman

Setelah warga berhasil meyakinkan bahwa toko benar-benar terbakar, penghuni yang tinggal di lantai dua langsung menyelamatkan diri ke luar bangunan dan menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Enam personel Damkar dari Pos Tanjunguban segera dikerahkan ke lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar satu setengah jam.

“Kami tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dikendalikan tanpa menyebar ke bangunan lain,” jelas Panyodi.

Kebakaran ini menjadi peringatan serius akan pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik serta komunikasi darurat yang efektif antara warga dan pemilik tempat usaha yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar karena sebagian besar isi toko di lantai dasar hangus terbakar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *