Wagub Kepri: Belum Ada Rencana Terapkan Pembinaan Pelajar ala Barak Militer seperti di Jawa Barat

Ulasfakta – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan bahwa pihaknya belum berniat mengadopsi program pembinaan pelajar bermasalah dengan sistem tinggal di barak militer, seperti yang diterapkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Menurut Nyanyang, walaupun program tersebut memiliki nilai positif, kondisi di Kepri belum memerlukan langkah serupa. Ia menegaskan keyakinannya terhadap perilaku baik para pelajar di wilayahnya.

“Saya percaya anak-anak di Kepri masih memiliki sikap yang baik,” ujar Nyanyang saat ditemui di Tanjungpinang, Jumat (30/5/2025).

Program di Jawa Barat tersebut mengharuskan siswa yang kerap bermalas-malasan dan membuat masalah untuk tinggal dan menjalani pembinaan selama beberapa bulan di barak militer. Namun, Nyanyang berpendapat bahwa peran orang tua dalam membentuk karakter anak jauh lebih efektif.

“Jika orang tua mampu mendidik dengan baik, insya Allah anak-anak kita juga akan tumbuh menjadi baik. Karena memang buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya,” tambahnya.

Sebagai gantinya, Pemerintah Provinsi Kepri memilih untuk memperkuat sinergi dengan berbagai instansi seperti kepolisian dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dalam upaya pembinaan kebangsaan. Langkah ini diharapkan mampu mencegah munculnya premanisme dan radikalisme di kalangan remaja.

“Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan edukasi kebangsaan kepada para pelajar sekaligus menjaga mereka dari pengaruh negatif,” ujar Nyanyang.

Melalui pendekatan yang bersifat edukatif dan kolaboratif, Pemprov Kepri berharap dapat membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan cinta tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *