Wakil Gubernur Kepri Soroti Penyebab Penutupan Matahari Department Store di Tanjungpinang

Ulasfakta – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, angkat suara terkait kabar rencana penutupan Matahari Department Store yang berlokasi di Tanjungpinang. Ia menyebutkan dua faktor utama yang menjadi penyebab, yaitu rendahnya daya beli masyarakat dan tingginya biaya sewa.

“Menurut saya, harga sewa yang tinggi ditambah dengan daya beli masyarakat yang masih terbatas menjadi alasan utama di balik penutupan Matahari,” ungkap Nyanyang, Rabu 23 April 2025.

Sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tanjungpinang, tutupnya Matahari tentu berdampak pada kondisi perekonomian lokal. Namun, Wagub Kepri menilai hal ini sekaligus menjadi kesempatan untuk mempercepat upaya mendatangkan investor baru ke daerah tersebut.

“Kami akan fokus mencari dan mengundang investor baru demi mengembangkan wilayah Tanjungpinang dan Bintan. Saat ini memang Tanjungpinang belum memiliki kawasan industri yang memadai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nyanyang menilai potensi Tanjungpinang sangat besar untuk dikembangkan, terutama jika bisa tergabung dalam skema Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) yang mencakup Batam, Bintan, dan Karimun.

“Segala jenis investasi sangat potensial di Tanjungpinang. Kami hanya menunggu keputusan Presiden untuk mengaktifkan FTZ secara menyeluruh. Payung hukumnya sudah tersedia, sekarang saatnya fokus pada pelaksanaannya,” tutup Nyanyang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *