Ulasfakta.co – Harapan manis berbuah pilu. Seorang warga Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, harus menelan kenyataan pahit setelah uang hasil jerih payahnya selama tiga tahun raib usai terlibat dalam skema investasi bodong.

Korban berinisial L, seorang ibu rumah tangga, mengaku tertarik ikut investasi karena tergiur janji keuntungan besar yang ditawarkan oleh seseorang berinisial N. Tanpa curiga, L menyetorkan uang tabungan miliknya secara bertahap, dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

“Saya percaya karena awalnya diberikan keuntungan, walaupun sedikit. Tapi makin lama makin tidak jelas. Terakhir uang saya tidak bisa ditarik sama sekali,” ujar L saat diwawancarai, Sabtu (18/5/2025).

Modus investasi semacam ini kembali menjadi ancaman nyata bagi masyarakat, terutama di daerah yang tingkat literasi keuangannya masih terbatas. Pelaku menjanjikan keuntungan cepat, namun setelah dana terkumpul dari banyak korban, ia menghilang tanpa jejak.

Kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib, namun korban berharap aparat penegak hukum bisa bertindak cepat sebelum jumlah korban bertambah. “Saya bukan satu-satunya. Ada banyak ibu-ibu lain juga yang kena,” tambah L.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian setempat terkait perkembangan kasus ini.

Fenomena investasi bodong seperti ini menunjukkan pentingnya edukasi keuangan dan pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas penghimpunan dana masyarakat yang tidak resmi. Warga diimbau agar selalu mengecek legalitas lembaga investasi sebelum menyerahkan uang mereka.