Ulasfakta – Rencana pembangunan Estuari Dam di Teluk Bintan dengan nilai investasi mencapai Rp14 triliun mendapat dukungan dari anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin. Namun, legislator dari Fraksi PKS itu mengingatkan agar proyek strategis ini tidak merugikan masyarakat sekitar.
“Saya mendukung penuh proyek Estuari Dam ini, tapi jangan sampai ada warga yang menjadi korban. Proyek ini harus dijalankan secara adil dan manusiawi,” kata Wahyu, Senin (23/6).
Sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal, baik dalam proses pembangunan maupun operasional bendungan nantinya. Ia mendorong agar warga sekitar tidak hanya dijadikan penonton, tetapi turut dilibatkan secara aktif, termasuk diberi peluang kerja dalam proyek tersebut.
Lebih lanjut, Wahyu menyebut Estuari Dam akan menjadi solusi jangka panjang terhadap persoalan krisis air bersih yang selama ini dialami masyarakat di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Ia juga menilai proyek ini berpotensi memperluas suplai air hingga ke wilayah Batam.
“Keberadaan bendungan ini sangat vital untuk mendukung kebutuhan air bersih di Kepri. Selain aspek lingkungan, kita juga harus melihat potensi ekonominya,” ujarnya.
Menurut Wahyu, proyek dengan nilai triliunan rupiah ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan, menciptakan lapangan kerja, serta membuka peluang investasi lanjutan di sektor lain.
Kini, perhatian masyarakat tertuju pada implementasi proyek yang digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di Kepri tersebut. Masyarakat berharap, pembangunan Estuari Dam tidak hanya menyelesaikan persoalan air, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi penduduk lokal yang selama ini kerap terpinggirkan dalam proyek-proyek berskala besar.
Tinggalkan Balasan