Ulasfakta.co – Badan Pengusahaan (BP) Batam tengah menyusun strategi komprehensif untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) pada April 2025. Langkah ini diambil guna menjaga daya saing ekspor Batam ke pasar AS, yang pada tahun 2024 mencapai nilai sekitar USD 4 miliar atau 25 persen dari total ekspor kota tersebut.
Lima Strategi Utama BP Batam
Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lima langkah strategis untuk merespons kebijakan tersebut:
Penyesuaian Kebijakan dan Insentif
BP Batam akan melakukan penyesuaian kebijakan dan memberikan insentif fiskal untuk sektor ekspor, termasuk kemungkinan pemberian “tax holiday” dan percepatan proses perizinan usaha baru.Penguatan Industri Bernilai Tambah
Mendorong hilirisasi industri agar produk ekspor memiliki nilai tambah yang lebih tinggi, sehingga tetap kompetitif di pasar AS meskipun dikenakan tarif tinggi.Optimalisasi Status Free Trade Zone (FTZ)
Memaksimalkan keistimewaan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas untuk menarik minat perusahaan AS yang ingin mendiversifikasi rantai pasok mereka.Penguatan Diplomasi Perdagangan
Bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui berbagai saluran diplomasi perdagangan internasional untuk menentang pengenaan tarif pada sektor-sektor strategis.Agregasi Supply-Chain dengan Sektor Swasta
Bersinergi dengan sektor swasta di Indonesia untuk membentuk agregasi rantai pasok barang dan jasa, guna menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk.
Komitmen BP Batam
Fary menegaskan bahwa BP Batam tidak akan menghindari AS sebagai tujuan pasar, tetapi akan berjuang agar tetap kompetitif meskipun ada tarif yang telah ditetapkan. “Dengan demikian, meski dengan tarif yang ada, barang-barang dari Indonesia akan tetap kompetitif saat memasuki pasar AS,” ujarnya.
Selain itu, pertumbuhan investasi pusat data (data center) di Batam yang signifikan, dengan salah satu konsumen terbesar adalah perusahaan-perusahaan AS, menjadi kekuatan tersendiri bagi kota tersebut. “Ini tidak akan tergantikan oleh tempat lain karena keunggulan-keunggulan yang kita miliki, salah satunya adalah pasar yang besar, dan kondisi geografis yang menarik,” tambah Fary.