Ulasfakta – Hingga April 2025, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan beasiswa pendidikan senilai Rp1,7 miliar kepada 333 anak peserta aktif di Kota Batam, Kepulauan Riau. Program ini merupakan bagian dari manfaat jaminan sosial yang diberikan kepada anak-anak peserta, termasuk yang kehilangan orang tuanya karena risiko kerja.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Batam, Suci Rahmad, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membantu keluarga peserta yang mengalami musibah, agar anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa beban biaya.
“Beasiswa ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga peserta, khususnya anak-anak yang masih membutuhkan dukungan pendidikan. Jumlah penerima kemungkinan akan terus bertambah ke depannya,” ujar Suci, Sabtu 31 Mei 2025.
Beasiswa diberikan secara bertahap sesuai jenjang pendidikan: TK dan SD memperoleh Rp1,5 juta per tahun, SMP Rp2 juta, SMA Rp3 juta, dan mahasiswa di perguruan tinggi mendapatkan Rp12 juta per tahun selama lima tahun, dengan pencairan Rp1 juta setiap bulan.
“Dana tersebut digunakan untuk membiayai pendidikan sekaligus kebutuhan harian penerima beasiswa,” tambahnya.
Program ini secara khusus menyasar anak-anak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang wafat akibat kecelakaan kerja atau risiko kerja lainnya. Dari total 333 penerima, dua di antaranya berasal dari keluarga pekerja rentan seperti nelayan dan buruh harian.
“Salah satunya adalah seorang anak SD yang ayahnya seorang nelayan. Ayahnya meninggal setelah kapal yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di laut,” cerita Suci.
Ia menegaskan bahwa beasiswa ini terbuka bagi semua jenis pekerja, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal. Meskipun nominal iuran bisa berbeda, manfaat yang diterima tetap setara.
“Kami ingin menjamin bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara pekerja formal dan informal. Semua berhak mendapatkan perlindungan dan jaminan pendidikan untuk anak-anak mereka,” pungkasnya.
