Christianty Ditikam di Pantai Tanjung Pinggir, Keluarga Kewalahan Biaya Operasi Capai Rp60 Juta

Ulasfakta – Suasana tenang senja di Pantai Tanjung Pinggir berubah jadi mimpi buruk bagi Christianty Vinky Wulandari, seorang warga Tiban Mentarau. Ia menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal saat menikmati sore pada Selasa (10/6/2025). Kini, Vinky hanya bisa terbaring lemah di ruang perawatan intensif RSBP Sekupang, Batam.

Tikaman senjata tajam yang menyasar perutnya diduga menembus hingga mengenai organ vital. Kondisinya kritis saat pertama kali dilarikan ke rumah sakit.

“Kami semua terkejut, apalagi setelah tahu lukanya dalam dan mengenai organ penting,” ujar Clara Hetty Rasmana, kerabat dekat Vinky, saat ditemui Jumat (13/6/2025) sore.

Namun penderitaan keluarga tak berhenti di ruang gawat darurat. Saat proses pengobatan dimulai, pihak rumah sakit menginformasikan bahwa biaya operasi tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Alasannya, luka yang diderita Vinky adalah akibat tindak kriminal, yang memang dikecualikan dalam skema jaminan kesehatan tersebut sesuai aturan yang berlaku.

Biaya Operasi Tak Ditanggung, Keluarga Terpaksa Buka Donasi

Dengan perkiraan biaya operasi mencapai Rp60 juta, keluarga korban mengaku kewalahan. Bahkan untuk uang muka atau deposit awal sebesar Rp10 juta, mereka harus bergotong royong mencari pinjaman.

“Kami benar-benar bingung harus ke mana lagi. Uang sebanyak itu tidak kami miliki. Vinky adalah tulang punggung keluarga, ibunya sudah meninggal, ayahnya kerja serabutan di Pekanbaru,” ujar Clara lirih.

Karena tidak sanggup menanggung beban sendiri, keluarga akhirnya memutuskan membuka donasi terbuka untuk membantu biaya pengobatan Vinky. Donasi dapat disalurkan melalui rekening atas nama Clara Hetty Rasmana – Bank BCA: 0342034339.

Polisi Selidiki, Pelaku Masih Misterius

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Ridho Lubis, membenarkan peristiwa penikaman dan mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.

Namun, pemeriksaan terhadap korban masih harus menunggu. Kondisi Vinky yang belum stabil pascaoperasi menjadi pertimbangan utama.

“Kami masih menunggu kondisi korban membaik. Nanti akan kami minta keterangan lengkap darinya,” ungkap Iptu Ridho.

Hingga kini, pelaku penikaman masih belum diketahui identitasnya, dan pihak kepolisian terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif dan mencari pelakunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *