Ulasfakta.co – H Muhammad Rudi, yang dilantik sebagai Wali Kota Batam pada 2016, menetapkan target untuk menggandakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam dalam sepuluh tahun.
Saat itu, APBD Batam sebesar Rp2,3 triliun. Rudi berkomitmen untuk meningkatkan APBD menjadi Rp4 triliun.
“Nanti, sepuluh tahun lagi, APBD Batam harus naik dua kali lipat. Harus jadi Rp4 triliun,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut, Rudi fokus sejumlah strategi utama:
Menaikkan Pendapatan Daerah: Rudi mengintensifkan pendapatan dengan memaksimalkan sektor-sektor yang ada dan mengeksplorasi sektor baru.
Mencegah Kebocoran Anggaran: Digitalisasi pelaporan dan pemasangan tapping box untuk pengawasan pajak daerah diterapkan untuk meminimalkan kebocoran, terutama dari pajak restoran dan kuliner.
Menekan Biaya: Rudi membatasi perjalanan dinas, menghindari pengadaan alat tulis kantor di kegiatan atau proyek, dan memotong honor pegawai yang diganti dengan tunjangan kinerja.
Langkah-langkah ini berhasil meningkatkan pendapatan daerah dan menekan kebocoran anggaran. Meskipun APBD Batam sempat menurun akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2021, APBD Batam kembali meningkat pada tahun berikutnya.
Untuk tahun 2025, yang pengajuannya sudah disampaikan ke DPRD Batam, APBD Batam mencapai Rp4,13 triliun, melampaui target Rudi sebelum sepuluh tahun masa jabatannya berakhir.
Ini menunjukkan bahwa janji dan targetnya untuk meningkatkan APBD Kota Batam telah tercapai dengan sukses.
(ind)