Pemkot Batam Transformasi Layanan Publik melalui Efisiensi Anggaran

Ulasfakta – Sebagai respons terhadap Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBN dan APBD, Pemerintah Kota Batam menyesuaikan anggarannya untuk tahun 2025. Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, mengungkapkan bahwa berbagai sektor akan menerapkan pengurangan biaya hingga 30 persen, dengan target utama meningkatkan efisiensi operasional tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik.

“Perjalanan dinas, konsumsi rapat, alat tulis kantor, serta kegiatan yang biasanya digelar di hotel akan disesuaikan. Kami berharap sebagian kegiatan bisa dialihkan ke kantor-kantor walikota,” ujar Jefridin pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Meski sempat beredar kabar Pemkot Batam akan memangkas anggaran hingga Rp60 miliar, Jefridin menegaskan bahwa hal itu masih berupa rencana yang finalitasnya bergantung pada keputusan wali kota yang baru, yang saat ini sedang mengikuti retret di Magelang.

“Keputusan akhir tetap berada pada wali kota atau bahkan mungkin oleh Bu Li Claudia Chandra, Wakil Wali Kota, setelah retret selesai,” tambahnya.

Selain penyesuaian anggaran, Pemkot Batam juga mengimplementasikan langkah efisiensi operasional, seperti penghematan penggunaan listrik. “Ketika ruangan tidak dipakai, AC, komputer, dan perangkat elektronik lainnya harus dimatikan untuk mengurangi beban listrik,” jelasnya. Pengadaan kendaraan dinas baru pun ditunda, dengan keputusan untuk tetap menggunakan armada yang ada.

Langkah-langkah efisiensi ini merupakan bagian dari strategi besar Pemerintah Pusat yang menargetkan penghematan anggaran sebesar Rp306,69 triliun pada APBN dan APBD 2025. Kebijakan tersebut mencakup pemangkasan belanja kementerian dan transfer ke daerah, sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan pengeluaran publik tanpa mengganggu layanan esensial kepada masyarakat.

Dengan upaya transformasi ini, Pemkot Batam berharap dapat mempertahankan kualitas layanan publik yang prima sambil memenuhi target efisiensi nasional, menciptakan kondisi yang lebih hemat dan berkelanjutan untuk pembangunan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *