Ulasfakta.co – Lingga – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lingga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan peran bidan sebagai garda terdepan kesehatan perempuan dan anak.
Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-74 tahun 2025, IBI Lingga menggelar berbagai kegiatan sosial yang dimulai sejak 23 April dan akan berlangsung hingga 31 Mei mendatang, mengusung tajuk penuh makna: “Bidan Adalah Sahabat Perempuan.”
Serangkaian kegiatan ini bukan sekadar seremoni. IBI Lingga turun langsung ke tengah masyarakat, menyelenggarakan pelayanan imunisasi, edukasi serta layanan kesehatan seksual dan reproduksi, penyuluhan dan pelayanan KB, hingga kegiatan jalan santai yang melibatkan seluruh bidan di Kabupaten Lingga.
Ketua IBI Kabupaten Lingga, Susi Yenty, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya dalam rangka memperingati ulang tahun organisasi, namun juga sebagai bentuk nyata kepedulian dan pengabdian bidan kepada masyarakat.
“Momentum HUT ke-74 ini kami manfaatkan untuk lebih mendekatkan bidan kepada masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Karena kami percaya, bidan bukan hanya tenaga kesehatan, tetapi juga sahabat, pendamping, dan pelindung bagi perempuan dalam setiap tahap kehidupan mereka,” ujar Susi saat diwawancarai pada Senin (05/05/2025).
Kegiatan ini terselenggara atas sinergi antara IBI Lingga dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, sejumlah klinik kebidanan, dan seluruh ranting IBI di wilayah tersebut. Kolaborasi ini menjadi kekuatan utama dalam menjangkau masyarakat hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Lebih lanjut, Susi berharap kehadiran IBI Lingga dalam bentuk aksi nyata ini mampu memberikan manfaat langsung, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak sejak dini.
“Kami ingin memberikan edukasi sekaligus pelayanan yang berdampak. Harapannya, kegiatan ini bisa mendorong peningkatan kualitas hidup, memperkuat pelayanan KIA dan KB, serta menegaskan peran penting bidan di tengah masyarakat,” tutupnya.
Dengan semangat Bidan Adalah Sahabat Perempuan, IBI Kabupaten Lingga tidak hanya merayakan usia, tetapi juga merayakan dedikasi dan pengabdian—membuktikan bahwa bidan hadir bukan hanya dalam ruang bersalin, tapi juga dalam perjalanan panjang kesehatan perempuan Indonesia. (**)